Fita Wahyu Febriyanti
Universitas Ahmad Dahlan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Modul Role Playing dalam Layanan Bimbingan Kelompok Tentang Kedisiplinan Siswa (Uji Coba Produk pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta) Fita Wahyu Febriyanti; Ulfa Danni Rosada
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8969

Abstract

Pelanggaran tata tertib sekolah sering terjadi dan masih banyak siswa yang berperilaku tidak baik dan tidak dapat mengendalikan dorongan hati yang berubah. Slameto (2010) peraturan yaitu peraturan yang ada di sekolah dan berlaku untuk semua warga sekolah harus di patuhi sesuai dengan kebijakan yang ada. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil uji coba lapangan modul disiplin role playing di sekolah. Data kualitatif diperoleh hasil evaluasi ahli, saran, dan kritik terhadap modul bermain peran domain siswa yang sedang dikembangkan. Hasil penelitian faktor-faktor penyebab perilaku di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat adalah 61,96%. Berdasarkan hasil penelitian faktor lingkungan keluarga penyebab siswa melanggar disiplin adalah 63,89% yang merupakan skor tinggi. Hal ini terkait dengan anggapan bahwa masyarakat adalah lingkungan awal anak. Berdasarkan hasil penyebaran angket siswa kelas VII secara acak yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta sebanyak 32 siswa, metode ceramah dikategorikan 7 siswa atau 21,87% mahir dan 8 siswa atau 25% tergolong madya, terdiri dari 17 siswa. siswa atau 53,12. % dinilai rendah. Berdasarkan hasil tersebut peneliti menggunakan metode role playing dimana 23 siswa atau 71,87% dinilai tinggi, 2 siswa atau 6,25% dinilai sedang, 7 siswa atau 21,87% dinilai rendah. Kelayakan pengembangan layanan Bimbingan dan Konseling melalui modul role playing melalui layanan bimbingan kelompok tentang kedisiplinan siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta memperoleh nilai akhir secara keseluruhan dengan skor 88,06 dan termasuk dalam kategori “Sangat Baik” sehingga layak digunakan sebagai bahan media layanan bimbingan dan konseling.
Pengembangan Modul Role Playing dalam Layanan Bimbingan Kelompok Tentang Kedisiplinan Siswa Fita Wahyu Febriyanti; Ulfa Rosada
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9711

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan layanan bimbingan kelompok disiplin peraturan sekolah dengan menggunakan media modul role playing. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti mengangkat judul yaitu pengembangan modul role playing dalam layanan bimbingan kelompok di sekolah. Berdasarkan kebutuhan siswa Kelas VII, layanan bimbingan kelompok dengan media modul role playing digunakan untuk membantu siswa tetap lebih disiplin dengan mengikuti peraturan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode: research and development (R&D). Sugiyono (2014) 0metode penelitian dan pengembangan atau R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk membuat produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Pengembangan model konseptual ini lebih erat kaitannya dengan metode R&D yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (1989). Menurut Borg dan Gall, ada 10 tahap R&D dan setiap tahap pengembangan harus mencerminkan keberadaan penelitian: pengumpulan data empiris, analisis data, dan pelaporan. Hasil penelitian di ini dapat disimpulkan bahwa siswa lebih senang menggunakan metode role playing daripada metode ceramah dengan dibuktikan hasil angket penelitian