Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Clustering Time Series pada Pengelompokan Provinsi di Indonesia (Studi Kasus : Nilai Ekspor Non Migas di Indonesia Tahun 2016-2020) Harista Almiatus Soleha; Wiwit Pura Nurmayanti; Umam Hidayaturrohman; Ristu Haiban Hirzi; Ayu Septiani
J STATISTIKA: Jurnal Imiah Teori dan Aplikasi Statistika Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Teori dan Aplikasi Statistika
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jstat.vol15.no2.a5550

Abstract

Ekspor non migas merupakan ekspor barang yang bukan berupa minyak dan gas. Tidak semua daerah di Indonesia memiliki potensi yang sama untuk melakukan kegiatan ekspor sehingga setiap daerah memiliki nilai ekspor yang berbeda-beda. Oleh karena itu dilakukan analisis pengelompokkan provinsi di Indonesia berdasarkan nilai ekspor non migas tahun 2016 – 2020 menggunakan cluster time series dengan metode hierarki clustering agglomerative diantaranya complete lingke yaitu pengelompokkan berdasarkan jarak terbesar antar objek dan centroid linkage merupakan nilai tengah observasi pada variabel dalam satu cluster, serta menggunakan pengukuran jarak Euclidean dan Dynamic Time Warping (DTW) dengan tujuan yaitu untuk memperoleh pengukuran jarak terbaik dengan metode yang optimal guna mendapatkan cluster yang representatif. Berdasarkan hasil analisis pengelompokkan Provinsi di Indonesia terhadap nilai ekspor non migas tahun 2016 - 2020 didapatkan pengukuran jarak kemiripin yang paling baik yaitu jarak DTW dan metode yang optimal yaitu centroid linkage berdasarkan pada nilai koefisien cophenetic sebesar 0.92 dengan kategori good cluster berdasarkan nilai koefisien silhouette yaitu 0.60. Sehingga didapatkan tiga cluster yaitu nilai ekspor tinggi, sedang dan rendah, diantaranya 24 Provinsi dengan nilai ekspor rendah, 9 Provinsi dengan nilai ekspor sedang, dan 1 Provinsi dengan nilai ekspor tinggi.
ANALISIS PENYEBARAN JUMLAH KASUS PMK PADA HEWAN TERNAK SAPI DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH MENGGUNAKAN INDEKS MORAN TAHUN 2022 Ayu Septiani; Ristu Haiban Hirzi; Nawwarun Uyun Fikriah
VARIANCE: Journal of Statistics and Its Applications Vol 5 No 2 (2023): VARIANCE: Journal of Statistics and Its Applications
Publisher : Statistics Study Programme, Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/variancevol5iss2page159-168

Abstract

Salah satu sektor penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia adalah sektor peternakan. Keberhasilan peternakan baik besar maupun kecil, dipengaruhi oleh kesehatan ternaknya. Sejak tahun 1990 Indonesia dinobatkan sebagai negara bebas PMK oleh OIE sejak tahun 1990. Namun, pada awal bulan april 2022 PMK mulai mewabah kembali secara luas dan menjangkit hewan ternak khususnya ternak sapi. Dampak dari wabah ini, banyak peternak yang mengalami kerugian yang signifikan. Wabah PMK ini menjadikan Provinsi NTB berada di rangking ke 6 dengan total kasus aktif PMK. Sebaran kasus PMK di NTB, Lombok Tengah merupakan kasus terbanyak dengan jumlah 28.612 ekor dari populasi sapi sebanyak 323.232 ekor. Metode yang peneliti gunakan ini adalah analisis jumlah penyebaran PMK dengan pendekatan peta sebaran. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk membantu pemerintah terkait mengetahui penyebaran PMK. Berdasarkan analisis data dapat diketahui pola penyebaran penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Lombok Tengah jika dilihat dari moran scatterplot menunjukkan bahwa pola sebaran PMK berada pada kuadran I dan III.