Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Metode Senam Otak (Brain Gym) dalam Mengurangi Kejenuhan (Burnout) Belajar Siswa di SMP Negeri Kota Jambi Erda Mardayati; Akmal Sutja; Affan Yusra; Nur Hasanah; Dinny Rahmayanty
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9648

Abstract

Kejenuhan merupakan fenomena yang sering terjadi pada siswa. Untuk mengurangi kejenuhan yang terjadi pada siswa dapat dilakukan dengan menerapkan metode menarik. Salah satu metode menarik yang dapat digunakan adalah senam otak. Senam otak adalah kumpulan gerakan yang meliputi kaki, tangan, kepala, dan mata yang bertujuan untuk menghubungkan dan menyatukan pikiran dan tubuh. Senam otak dikembangkan oleh Paul E. Dennison yang merupakan pelopor pendidik di Amerika Serikat. Penelitian ini dibatasi pada kejenuhan belajar pada siswa, yang meliputi kelehanan fisik, kelelahan emosional, kelelahan kognitif, dan kehilangan motivasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode senam otak (brain gym) dalam mengurangi kejenuhan (burnout) belajar siswa di SMP Negeri Kota Jambi. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif (eksperimen). Populasi pada penelitian ini siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Jambi. Penarikan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian terungkap bahwa metode senam otak (brain gym) dapat mengurangi kejenuhan (burnout) belajar siswa di SMP Negeri Kota Jambi. Hal ini dapat dilihat pada kelompok eksperimen yang memiliki tingkat kejenuhan pada pre-test dengan kategori “tinggi” kemudian diberi perlakuan berupa senam otak yang mana pada hasil post-test menunjukkan tingkat kejenuhan dengan kategori “sedang”. Kemudian, pada hasil output uji paired samples T-test kelompok eksperimen memiliki nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,001 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kejenuhan belajar siswa pada data pre-test dan post-test kelompok eksperimen. Berdasarkan temuan tersebut, hendaknya dapat menerapkan metode senam otak (brain gym) karena mengingat besarnya pengaruh yang diberikan dalam mengurangi kejenuhan (burnout) belajar siswa.