Paulus Y. Fanggidae
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBINAAN KELOMPOK TANI-PETERNAK PENGGEMUKAN SAPI DI KECAMATAN AMFOANG SELATAN & TENGAH KABUPATEN KUPANG DAN AMANUBAN SELATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN (TTS) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) Anton PW Nomleni; Paulus Y. Fanggidae
Universal Raharja Community (URNITY Journal) Vol 2 No 2 (2022): URNITY (Universal Raharja Community)
Publisher : UNIVERSITAS RAHARJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.271 KB) | DOI: 10.33050/urnity.v2i2.2346

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di tiga kelompok ternak sapi bali, yaitu kelompok ternak Nunsena yang berlokasi di Desa Oh’Aem Kecamatan Amfoang Selatan, Kelompok Tani Nekamese Desa Fatumonas Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang dan Kelompok Tani Tunas Muda Desa Enoneten Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Anggota kelompok ternak pada umummnya adalah petani-peternak dengan kepemilikan atau tidak memiliki sapi secara individu serta memiliki lahan yang cukup untuk penyediaan pakan. Pengetahuan mereka tentang manajemen pemeliharaan ternak yang efisien dan produktif masih rendah serta masih takut dengan resiko pengadaan kredit atau peminjaman dari bank. Kemudian pengelolaan lahan untuk penanaman pakan ternak berupa rumput odot, lamtoro keramba, turi dan kelor belum secara intensif dilakukan. Selain itu, masalah kekurangan air dimana masih minimnya manajemen air sehingga seringkali terjadi kekeringan karena kelangkaan air. Berdasarkan masalah tersebut, kegiatan sosialisasi dan pelatihan penerapan manajemen resiko,pemasaran dan operasional serta manajemen Kredit Usaha Rakyat (KUR), manajemen pengolahan lahan pakan dan budidaya ternak sapi dan perencanaan yang efisien dan produktif perlu dilaksanakan pada ketiga kelompok ternak sapi ini. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan, ternyata pengetahuan dan ketrampilan peserta tentang manajemen yang efisien meningkat sebesar 60,25% lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum kegiatan dilaksanakan.