Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Application of Postpartum Exercise for the Prevention of Postpartum Complications Due to Immobilization Natalia Debi Subani; Simon Sani Kleden; Adelinda Thein
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 4 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.025 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i4.1298

Abstract

During the postpartum period, mothers are at risk of experiencing postpartum complications which are the main cause of maternal death in the world. Some of the things that trigger postpartum complications are postpartum bleeding, postpartum infections, urinary tract infections, uterine subinvolution, thrombophlebitis and pulmonary embolism and postpartum depression. The city of Kupang still has a high maternal mortality rate with the most common cause is bleeding which is a complication during childbirth. One of the programs that have been implemented to reduce maternal and child mortality is the KIA revolution and the Bakunase Community Health Center is one of those implementing the program. This health centre has a relatively high total number of visits for normal delivery and postpartum patients, so correct applicative measures are needed to prevent complications for postpartum mothers who undergo the delivery process here. Looking for the effect of postpartum exercise affects preventing complications in postpartum patients. This research uses a qualitative approach in the form of a descriptive case study. Results: An examination of the patient's general condition was carried out after the two activities above and the results were good and there were no signs of infection. Postpartum exercise affects preventing complications in postpartum patients so the application of good and regular postpartum exercise can increase the prevention of postpartum complications and can reduce maternal mortality due to bleeding which is still a major problem.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KANKER SERVIKS Natalia Debi Subani; Simon Sani Kleden
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i7.4601

Abstract

Latar Belakang: Kanker serviks atau kanker mulut rahim yang disebabkan karena infeksi virus (Human Papilloma Virus) masih merupakan masalah kesehatan perempuan di Indonesia tertinggi setelah kanker payudara, sehubungan dengan angka kejadian dan angka kematiannya yang tinggi. Angka kejadian penyakit ini ini diperkirakan akan terus meningkat dalam kurun waktu 10 tahun mendatang jika tidak dilakukan tindakan preventif yang memadai. Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker serviks sehingga meningkatkan motivasi kaum wanita untuk melakukan deteksi dini. Metode : pendidikan kesehatan melalui penyuluhan serta konseling. Hasil : Masyarakat semakin memahami tentang kanker serviks dan kaum wanita sangat termotivasi untuk segera melakukan pemeriksaan IVA. Kesimpulan : Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker serviks diperlukan berbagai cara pendekatan yaitu melalui penyampaian materi secara langsung, pemberian leaflet ataupun media lain yang mudah dipahami peserta dan juga disimulasikan tentang cara deteksi dini kanker serviks.
PEMBENTUKAN DISTRIC BASED PUBLIC - PRIVATE MIX DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN TBC DI KOTA KUPANG Simon Sani Kleden; Sabinus Bungaama Kedang; Yustinus Rindu; Dominggos Gonsalves; Fransiskus Salesius Onggang; Christina Grasia Kellen
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2: Mei-Agustus
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i2.3332

Abstract

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kota Kupang, sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, memiliki angka kasus TBC yang cukup tinggi dengan Treatment Succes Rate sebesar 88,5 % dan masih dibawah target nasional yaitu 90 %. Penanggulangan TBC memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai sektor. Salah satu strategi yang efektif adalah Public Private Mix (PPM), yang menggabungkan kekuatan sektor publik dan swasta dalam upaya penanggulangan TBC. DPPM melibatkan semua fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) baik pemerintah maupun swasta dalam upaya ekspansi pelayanan pasien TB dan kesinambungan program penanggulangan TB secara komprehensif dengan koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota. Sebagai upaya dalam mendukung program pemerintah dalam penanggulangan TBC, Maka dilakukan kegiatan pengabdiam masyarakat di kota kupang dalam upaya menggulangi TBC di kota kupang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membentuk kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam penanggulangan TBC di Kota Kupang. Melalui PPM, diharapkan dapat meningkatkan deteksi, diagnosis, pengobatan, dan manajemen kasus TBC secara efektif dan efisien