Anggarani Prihantiningsih
STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hypnobirthing Siti Umamah; Ayuni Ayuni; Tupur Tanuadike; Imella Annisah; Anggarani Prihantiningsih; Dina Raidanti
Jurnal JKFT Vol 7, No 2 (2022): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v7i2.7190

Abstract

Hypnobirthing merupakan salah satu teknik otohipnosis (self hypnosis) dalam menghadapi dan menjalani kehamilan dan persiapan persalinan sehingga ibu hamil dapat menjalani kehamilan dan persalinan dengan cara yang alami, lancar, dan menyenangkan karena dapat meminimalisir rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang hypnobirthing. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sample dalam penelitian ini adalah 55 ibu hamil Teknik Pengambilan sample adalah Total Sampling. Hasil Penelitian menunjukan masih banyaknya ibu yang belum memiliki pengetahuan tentang hypnobirthing maka para bidan khususnya yang mempunyai praktik mandiri, dapat memberikan pengetahuan pada ibu tentang teknik hypnobirthing agar ibu hamil dapat menjalani kehamilan dan persalinan dengan menyenangkan. Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Hypnobirthing
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PAD TRIMESTER II DAN III DI PMB A DESA KALISUREN KAB BOGOR 5 NOVEMBER - 5 DESEMBER 2020 Anggarani Prihantiningsih
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 7 No 1 (2023): Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The second trimester of pregnancy is containing an embryo or fetus in the body at 14-28 weeks. At this time pregnant women will feel more calm, peaceful without significant disturbances. In the second trimester the fetus develops towards maturity. Third trimester pregnancy is a pregnancy with the age of 28-40 weeks which is a time to prepare for birth and position as a parent, such as focusing attention on the presence of the baby, so it is also known as the waiting period. Iron (Fe) tablets are mineral tablets needed by the body for the formation of red blood cells or hemoglobin. The element Fe is the most important element for the formation of red blood cells. Iron is naturally obtained from food. If pregnant women lack iron in the diet they consume daily, it can cause nutritional anemia (lack of blood). The purpose of this study was to describe the level of knowledge of pregnant women about consuming blood-added tablets in the second and third trimesters of pregnancy in PMB A. Kalisuren Village, Kab. Bogor for the period 5 November - 5 December 202. The design of this study is a descriptive type of research, from 40 pregnant women who consume blood-added tablets (Fe) based on sufficient knowledge 40%, mothers with less knowledge are 32.5%, while those with low knowledge good that is 27.5%.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Rupture Perineum Derajat 3 dan 4 pada Ibu Bersalin di RSUD Pasar Rebo Tahun 2017 Anggarani Prihantiningsih; Fiqih Aulia Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.321 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v2i2.36

Abstract

Latar belakang :Perdarahan pasca persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan karena serviks atau vagina. Kematian ibu adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 tercatat 359/100.000 kelahiran hidup.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4 pada ibu bersalin di RSUD Pasar Rebo tahun 2017. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian Cross Sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat. Dalam penelitian ini akan dilihat apakah ada hubungan antara usia ibu, paritas, berat badan bayi, jarak kehamilan dengan kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4. Hasil: disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4 pada ibu bersalin. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 6.360 (2.198-18.399) yang artinya ibu bersalin dengan usia <20 dan > 35 tahun mempunyai peluang 6.360 kali untuk mengalami rupture perineum derajat 3 dan 4, terdapat hubungan yang signifikan antara rupture perineum derajat 3 dan 4 dengan paritas ibu. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 3.727 (1.351-10.280) yang artinya ibu bersalin pertama kali (primipara) mempunyai peluang 3.727 kali untuk mengalami rupture perineum baik derajat 3 dan 4 dibanding ibu bersalin dengan paritas >1 kali (multipara). Terdapat hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan pada ibu dengan rupture perineum derajat 3 dan 4. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 4.025 (1.498-10.812) yang artinya ibu dengan jarak kehamilan <2 atau >3 tahun memiliki 4.025 kali mengalami rupture perineum baik derajat 3 dan 4, ada hubungan signifikan antara berat badan bayi yang dilahirkan dengan rupture perineum. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 3.526 (1.226-10.141) yang artinya ibu bersalin dengan berat badan lahir bayi beresiko atau tidak normal (< 2500- >4000 gr) mempunyai peluang 3.526 kali untuk mengalami rupture perineum derajat 3 dan 4. Kesimpulan: Terdapat Hubungan antara Usia ibu bersalin, jarak kehamilan dan berat badan lahir bayi dengan kejadian rupture Perineum.