ABSTRAK Hipertensi menyebabkan kerja ventrikel kiri semakin berat sehingga dapat meningkatkan kadar radikal bebas (ROS) dalam jantung sehingga sarkomer dan miosit otot jantung menjadi hipertorfi. Flavonoid merupakan antioksidan yang dapat ditemukan pada daun kelor dan dan berfungsi menurunkan pembentukan ROS serta dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas daun kelor (Moringa oleifera Lam.) dalam menurunkan tekanan darah dan ketebalan ventrikel kiri tikus putih strain wistar model hipertensi. Penelitian menggunakan desain eksperimental. Sampel yang digunakan adalah tikus putih jantan strain wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok (kontrol negatif, positif, perlakuan 1, 2, dan 3). Kelompok kontrol negatif diberi pakan dan minum selama 56 hari, kelompok kontrol positif diinduksi hipertensi selama 42 hari dan pemberian aquadest selama 14 hari, kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 diberi induksi hipertensi selama 42 hari dan induksi ekstrak daun kelor dengan dosis bertingkat selama 14 hari. Hasil uji T berpasangan menunjukkan bahwa terdapat penurunan tekanan darah yang bermakna dengan pemberian ekstrak daun kelor di kelompok perlakuan 3. Analisa ketebalan ventrikel kiri menggunakan ANOVA dengan hasil terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,001). Hasil post hoc Bonferroni menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kelompok perlakuan 3. Uji regresi menunjukkan hasil 47,2%. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun kelor memberikan pengaruh signifikan pada penurunan tekanan darah dan ketebalan ventrikel kiritikus putih strain wistar model hipertensi. Kata Kunci : Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.), hipertensi, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, hipertrofi ventrikel kiri