Salah satu jenis hama yang sudah mulai menginvasi beberapa jenis tanaman yang ada di Kabupaten Jayawijaya termasuk tanaman hipere adalah hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.). Ulat grayak bukanlah hama primer (utama) pada tanaman hipere. Akan tetapi, merupakan hama sekunder karena dapat menyerang beberapa jenis tanaman. Namun demikian, terjadinya ledakan populasi akan menimbulkan kerusakan lebih tinggi pada tanaman yang diserang. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak daun diwoka (Piper miniatum Bl.) terhadap mortalitas ulat Grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman ubi jalar (Hipere) dan konsentrasi esktrak yang lebih efektif dalam mengendalikan hama ulat Grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman ubi jalar (Hipere). Perlakuan yang dicobakan yaitu: 1. Kontrol (aplikasi air steril), 2. Aplikasi daun diwoka 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% melalui makanan (Racun perut). Percobaan disusun dalam rancangan acak lengkap masing-masing empat ulangan dengan menggunakan larva instar 2 Spodoptera litura.F sebanyak 250 ekor. Hasil pengamatan menunjukkan adanya pengaruh setiap konsentrasi yang diujikan pada hama Spodoptera litura.F melalui makanan (Racun perut). Dari keenam perlakuan ekstrak daun diwoka yang diaplikasikan pada saat uji pendahuluan pada instar lima dengan konsentrasi 70% menunjukkan pengaruh nyata terhadap tingkat mortalitas hama Spodoptera litura.F. Setelah melakukan uji pendahuluan kemudian melakukan uji lanjutan terhadap larva instar dua dimana pada instar tersebut tingkat serangan yang ditimbulkan sangatlah tinggi, sehingga konsentrasi yang digunakan adalah 40%-90%. Semua konsentrasi menunjukkan pengaruh nyata pada larva instar dua, pada konsentrasi 40% tingkat mortalitas sebesar 12.50%, dan konsentrasi tertinggi adalah 90% dengan tingkat mortalitas sebesar 80%.