Muhamad Ichsan Sabillah
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Deduktif, Induktif dan Kemampuan Dasar Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Peserta Didik Kelas X Novi Defsamirwati; Umar Umar; Wilda Welis; Hendri Neldi; Fiky Zarya; Muhamad Ichsan Sabillah
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i2.54994

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Deduktif, Induktif dan Kemampuan Dasar Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan ulang faktorial 2x2. Populasi adalah seluruh siswa kelas X Akutansi SMKN 4 Sijunjung. Sampel adalah Peserta Didik Kelas X yang berjumlah 32 orang siswa. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling. Instrument Pengumpulan data kesegaran jasmani yaitu: (1) lari 60 meter (2) gantung sikut, (3) baring duduk, (4) loncat tegak, dan (5) lari 1000 meter. Data kebugaran jasmani yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan statistik inferensial ANOVA 2x2 dua jalur (two way ANOVA ). Hasil analisis: (1) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani pada model pemeblajaran deduktif lebih rendah dari pada model pembelajaran induktif, (2) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani pada kemampuan dasar tinggi memiliki perbedaan dengan kemampuan dasar rendah, (3) Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran  dan kemampuan dasar terhadap peningkatan kebugaran jasmani, (4) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani siswa yang memiliki kemampuan dasar tinggi, lebih rendah pada model pemeblajaran deduktif dari pada model pembelajaran induktif, (5) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani siswa yang memiliki kemampuan dasar rendah, memiliki perbedaan denagan model pemeblajaran deduktif dan model pembelajaran induktif, (6) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani siswa pada model pemeblajaran deduktif tidak memiliki perbedaan dengan kemampuan dasar tinggi dan rendah, (7) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani siswa  pada model pembelajaran induktif memiliki perbedaan dengan kemampuan dasar tinggi dan rendah. Kesimpulan model pembelajaran induktif lebih berpengeruh dari pada model pembelajaran deduktif dan kemampuan dasar terahadap peningkatan kebugaran jasmani siswa. The purpose of the study was to determine the Effect of Deductive, Inductive and Basic Ability Learning Models on Improving Students' Physical Fitness. The study was conducted using a 2x2 factorial redesign. The population is all students of class X Accounting of SMKN 4 Sijunjung. The sample was Class X Learners totaling 32 students. The sampling technique is probability sampling. Instruments for collecting physical freshness data are: (1) 60-meter run (2) elbow hanging, (3) sitting beding, (4) upright jumping, and (5) 1000-meter run. The physical fitness data obtained were further analyzed with two-way ANOVA inferential statistics (two way ANOVA). Analysis results: (1) there are differences in physical fitness improvement in the deductive learning model lower than in the inductive learning model, (2) there are differences in physical fitness improvement in high basic ability have differences with low basic ability, (3) There is an influence of interaction between the learning model and basic ability on improving physical fitness, (4) there is a difference in improving physical fitness of students who have high basic ability,  lower in the deductive learning model than in the inductive learning model, (5) there are differences in improving the physical fitness of students who have low basic abilities, have differences in the deductive learning model and the inductive learning model, (6) there are differences in the improvement of students' physical fitness in the deductive learning model has no difference with high and low basic abilities, (7) there are differences in improving physical fitness students in the inductive learning model have differences with high and low basic abilities. The conclusion of the inductive learning model is more influential than the deductive learning model and the basic ability to improve the physical fitness of students.
Pengaruh Status Gizi, Kebugaran Jasmani, Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar PJOK SD Gelsi Osrita; Wilda Welis; Willadi Rasyid; Alnedral Alnedral; Fiky Zarya; Muhamad Ichsan Sabillah
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 16, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v16i2.55321

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh status gizi, kebugaran jasmani dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SD Negeri 3 Muaro Kabupaten sijunjung. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan analisis jalur (Path Analysis). Populasi adalah seluruh peserta didik SD Negeri 3 Muaro Kabupaten Sijunjung kelas I dan VI semester 2 Tahun Ajaran 2022/2023 sebanyak 151 peserta didik. sampel adalah peserta didik yang berumur 10-12 tahun atau kelas lima (V) 29 orang, dan enam (VI) 26 orang dengan jumlah keseluruhan 55 orang. Teknik penarikan sampling adalah purposive sampling. Instrumen penelitian status gizi menggunakan IMT, kesegaran jasmani menggunakan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk usia 10-12 tahun, motivasi belajar menggunakan angket dengan skala likert, hasil belajar  adalah dengan tes praktik atau tes kinerja (performance test). Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial. Hasil: (1) Terdapat pengaruh langsung dan signifikan status gizi terhadap hasil belajar pada peserta didik di SD Negeri 3 Muaro Kabupaten Sijunjung. (2) Terdapat pengaruh langsung Kebugaran jasmani terhadap hasil belajar pada peserta didik. (3) Terdapat pengaruh langsung motivasi belajar terhadap hasil belajar pada peserta didik. (4) Terdapat pengaruh tidak langsung status gizi terhadap hasil belajar melalui motivasi belajar peserta didik. (5) Terdapat pengaruh tidak langsung Kebugaran jasmani terhadap hasil belajar melalui motivasi belajar peserta didik. (6) Terdapat pengaruh signifikan antara status gizi, Kebugaran jasmani dan motivasi belajar secara simultan terhadap hasil belajar peserta didik. kesimpulan terdapat pengaruh signifikan antara status gizi, kebugaran jasmani dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Effect of Nutritional Status, Physical Fitness, Learning Motivation on Learning Outcomes of PJOK SD AbstractThe purpose of the study was to determine the influence of nutritional status, physical fitness and learning motivation on the learning outcomes of physical education in sports and health of SD Negeri 3 Muaro, Sijunjung Regency. This type of research is quantitative with a path analysis approach (Path Analysis). The population is all students of SD Negeri 3 Muaro, Sijunjung Regency, class I and VI semester 2 of the 2022/2023 Academic Year as many as 151 students. the sample was learners aged 10-12 years or fifth grade (V) 29 people, and six (VI) 26 people with a total of 55 people. The sampling technique is purposive sampling. Nutritional status research instruments using BMI, physical freshness using the Indonesian Physical Freshness Test (TKJI) for ages 10-12 years, motivation to learn using questionnaires with a likert scale, learning outcomes are with practical tests or performance tests (performance tests). Data analysis techniques are carried out descriptively and inferentially. Results: (1) There is a direct and significant influence of nutritional status on learning outcomes in students at SD Negeri 3 Muaro, Sijunjung Regency. (2) There is a direct influence of physical fitness on learning outcomes in students. (3) There is a direct influence of learning motivation on learning outcomes in students. (4) There is an indirect influence of nutritional status on learning outcomes through student learning motivation. (5) There is an indirect influence of physical fitness on learning outcomes through student learning motivation. (6) There is a significant influence between nutritional status, physical fitness and simultaneous learning motivation on student learning outcomes. Conclusions there is a significant influence between nutritional status, physical fitness and learning motivation on learning outcomes of sports and health physical education.