Dalam rangka mewujudkan penduduk seimbang dan keluarga berkualitas maka pemerintah menetapkan kebijakan keluarga berencana melaului program keluarga berencana. Diantaranya adalah penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Rendahnya penggunaan MKJP dapat disebabkan karena beberapa faktor seperti usia, pendidikan, paritas dan budaya keluarga. Hambatan lain dapat bersumber dari layanan kesehatan, peran petugas kesehatan dan dukungan suami. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui fakor-faktor apa saja yang berhubungan dengan penggunaan MKJP di wilayah kerja UPT Puskesmas Aek Raja Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur berjumlah 100 orang. Teknik sampling dengan metode simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan dianalis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan peran petugas kesehatan (p = 0,005) dan dukungan suami (p=0,000) dengan penggunaan MKJP. Tidak ada hubungan faktor umur, pendidikan, paritas, dan budaya dengan penggunaan alat kontrasepsi MKJP. Petugas pelayanan KB agar lebih aktif dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama kepada PUS agar mereka lebih mengerti tentang manfaat program KB.