Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendampingan Kelembagaan Kelompok Sadar Wisata di Kawasan Wisata Kelurahan Bungkutoko Kecamatan Nambo Kota Kendari Haeruddin; Joko Tri Brata; Abdul Nashar; Siti Jawiah; Suyuti HM
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2: Desember (2022)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah mempersiapkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan kapasitas organisasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam mengelola kawasan budidaya ikan Keramba menjadi destinasi wisata kuliner sehingga nantinya akan menjadi kawasan paket wisata kuliner yang akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan para pelaku usaha budidaya ikan Keramba di Kelurahan Bungkutoko Kecamatan Nambo Kota Kendari. Pendampingan mitra dilakukan dengan  pelatihan dengan menggunakan dana hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset Dan Teknologi. Tahapan pelaksanaan kegiatan; pertama pra kegiatan; kedua pelaksanaan kegiatan; dan ketiga pasca kegiatan. Hasil pengabdian ini berdampak positif pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kapasitas organisasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Bungkutoko. Selain itu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Bungkutoko memiliki pengetahuan dan keterampilan rekrutmen anggota. Mitra merasa bersyukur dapat pelatihan dalam bentuk pendampingan kelembagaan dari Tim KKM-Unsultra.
Analisis Perubahan Perilaku Ekonomi Masyarakat sebagai Dampak Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat: Studi Kasus Wisata Pantai Toronipa di Kelurahan Toronipa Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Haeruddin; Siti Jawiah; Nonia Sakka Lebang; Risman Togala; Erfain
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 2 No 3: Desember (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v2i3.136

Abstract

Secara geografis Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari beberapa Kabupaten/Kota yang memiliki lokasi objek wisata yang sangat menarik, salah satunya adalah Kabupaten Konawe yang dalam beberapa tahun terakhir ini telah berkembang menjadi salah satu wilayah yang memiliki karakteristik wisata bahari dan wisata pantai berbasis kearifan lokal (local wisdom). Masyarakat Kelurahan Toronipa selama ini hanya mencari sumber penghasilan dari kegiatan pertanian dan perikanan sebagai petani dan nelayan dengan penghasilan yang rendah. Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang ada di Kelurahan Toronipa dapat menjadi potensi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat dimasa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku ekonomi masyarakat sebagai dampak pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan perubahan perilaku ekonomi masyarakat di Kelurahan Toronipa sebagai dampak pengembangan pariwisata berbasis masyarakat berupa pendapatan ekonomi yang cukup meningkat, walaupun peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Masalah yang terjadi dalam upaya pengembangan pariwisata di Kelurahan Toronipa  adalah belum maksimalnya peran stakeholder yang terlibat. Namun terdapat pengaruh positif terhadap pengembangan ekonomi lokal berupa inisiatif untuk menggerakkan masyarakat Kelurahan Toronipa dalam pengembangan wisata.
Modal Sosial Pengelolaan Pariwisata Kota Kendari Abdul Nashar; Siti Jawiah; Joko Tri Brata; Nonia Sakka Lebang
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 3: Desember (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v3i3.296

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Modal Sosial dalam Pengelolaan Pariwisata di Kota Kendari Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari hasil telaah beberapa dokumen yang berkaitan dengan modal sosial dan Pariwisata di Kota kendari . Hasil penelitian mengambarkan bahwa pengelolaan pariwisata dapat dan akan lebih baik jika dilaksanakan dengan penguatan pada modal sosial yang bertumpu pada Tiga unsur utama dalam modal sosial yakni ; mutual trust (saling percaya), reciprocity (hubungan timbal balik), dan jaringan sosial (networking). Modal sosial merujuk pada norma-norma, jaringan dan organisasi yang berhubungan dengan masyarakat melalui: 1. Sharing information (berbagi informasi), 2. Coordinating activities (mengkoordinasikan aktifitas-aktifitas) dan 3. Peran antar anggota kelompok dalam membuat keputusan bersama. Bentuk Modal ssial dalam sosial Mapping adalah : 1. Social bounding (perekat sosial), 2. Social bridging (jembatan sosial), dan 3. Social linking (hubungan/jaringan sosial)
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Desa Waemputang Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana Joko Tri Brata; Siti Jawiah; Darlis
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i1.350

Abstract

Keberadaan masyarakat untuk membangkitkan partisipasi, sangat ditentukan oleh kearifan, keuletan dan kualitas dari anggota masyarakat dengan budaya masyarakat dan partisipasi menjadi kata kunci dalam pembangunan, Tujuan umum penelitian adalah mendeskripsikan bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Waemputang Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombanan dengan Tujuan Khusus penelitian adalah mendeskripsikan partisipasi masyarakat dari aspek ; (1) perencanaan, (2) aspek pelaksanaan pembangunan; dan (3) aspek Pengawasan pelaksanaan pembangunan. Metode Penelitian adalah dengan desain penelitian kualitatif menggunakan partisipan secara acak kepada mereka yang memneuhi kriteria sudah bermukim diatas 20 tahun, penggunakan metode observasi dan wawancara, sementara itu teknik analisa data dengan triangulasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perencanaan yang partisipatif selain telah menjadi kata kunci dalam pembangunan, juga menjadi salah satu karakteristik dari penyelenggaraan pemerintah yang baik Keterlibatan masyarakat Desa Waemputang Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana, terlihat dari kegiatan Perencanaan yang mereka ikuti, kegiatan dalam pelaksanaan pembangunan serta kegiatan dalam pengawasan pembangunan. Melihat dampak penting dan positif dari partisipatif masyarakat, yaitu dengan adanya partisipasi masyarakat diharapkan dapat membangun rasa memliki yang kuat antar masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan yang ada, dimana pada dasarnya masyarakat dapat dilibatkan secara aktif sejak tahap awal penyusunan rencana. Keterlibatan masyarakat dapat berupa: (1) peningkatan kapasitas, (2) partisipasi dalam pengumpulan informasi, dan (3) partisipasi usulan alternatif kepada pemerintah tingkat atasnya dalam hal perencanaan, bentuan masyarakat dalam bentuk uang dan tenaga dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan serta kegiatan peneguhan hak dan kewajiban sesuai regulasi yang ada dalam Undang Undang Desa.