Dismas Kwirinus
STFT Widya Sasana Malang

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Balale' : Jurnal Antropologi

Tradisi Perkawinan Adat dan Pandangan Hidup Berkeluarga Dayak Desa di Kalimantan Barat dismas kwirinus
Balale' : Jurnal Antropologi Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.43 KB) | DOI: 10.26418/balale.v3i2.57538

Abstract

Perkawinan merupakan masalah yang penting dan sekaligus rumit. Setiap bangsa atau suku bangsa memiliki tata cara ibadah yang khusus mengenai perkawinan. Demikian juga suku bangsa Dayak, suku Dayak Desa, mereka memiliki pandangan dan tata cara yang khusus mengenai perkawinan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, menganalisis tradisi, tahap-tahap, makna dan memberi tanggapan atas perkawinan adat tersebut. Peneliti menggunakan metodologi analisis fenomenologis dalam perspektif Edwin H. Gomes dalam pemaparannya tentang perkawinan sebagai sarana untuk mempersatukan dua kelompok atau keluarga dan perkawinan sebagai “sarana” untuk mendapatkan keturunan atau anak. Jenis penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif, yaitu: pendekatan studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik pengumpulan data di lapangan dengan mengumpulkan arsip-arsip atau dokumen-dokumen di Kedesaan Tapang Semadak dan wawancara kepada temenggung adat, ketua adat Dayak di Dusun Tapang Sambas, Desa Tapang Semadak dan kepada mereka yang pernah melakukan tradisi perkawinan adat. Studi ini berfokus pada masyarakat Dayak Desa, Desa Tapang Semadak Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, dalam melestarikan adat budaya melalui tradisi perkawinan adat. Adapun temuan dalam penelitian ini, bahwa masyarakat Dayak Desa di Kalimantan Barat sangat menjunjung tinggi adat istiadat dan nilai-nilai dalam perkawinan adat, persatuan dan keutuhan keluarga. Bagi masyarakat Dayak Desa mempertahankan pernikahan yang utuh dan sakral adalah harga mati.