Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG TUMBUHAN OBAT DI WILAYAH SURABAYA Ethyca Sari; Sofyan Hassanudin Nur; Intiyaswati Intiyaswati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v3i2.397

Abstract

Tumbuhan obat merupakan salah satu alternatif pengobatan yang bisa dimanfaatkan oleh masyakat selain pengobatan Farmakologi, di Indonesia berbagai tanaman alam mengandung zat zat yang mampu untuk menetralisir segala infeksi atau penurunan imun didalan tubuh seseorang dengan memanfaatkan Tumbuhan Obat yang bisa dilakukan oleh masayarakat sendiri secara mandiri di lahan sekitar rumah, namun belum di manfaatkan dengan maksimal. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat terkait mengenal Tumbuhan Obat dan manfaatnya serta teknik pengolahan dan cara mengkonsumsi secara baik dan benar. Manfaat Tumbuhan Obat ini antara lain untuk pengobatan uretritis, penyembuhan luka, revitalisasi saraf dan sel-sel otak, bisul, kusta, penyakit kulit, asma, sakit tubuh, bronkitis, kaki gajah, eksim, gelisah, katarak, masalah mata serta diare pada anak-anak. Oleh karena itu melakukan kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait Tumbuhan Obat. Kegiatan pengabmas ini menggunakan metode penyuluhan. Mitra kegiatan terdiri dari mitra utama dan mitra pendukung, mitra utama kader posyandu dan ibu PKK sedangkan mitra pendukung kepala kelurahan, Rukun Warga, Rukun Tetangga dan tokoh masyarakat sebanyak 100 orang. Evaluasi awal menggunakan kuesioner, sedangkan evaluasi akhir dilakukan dengan observasi dan tanya jawab secara langsung dengan mitra. Hasilnya 68% pengetahuan masyarakat baik, telah mengenal Tumbuhan Obat dan khasiat serta cara pengolahannya.
PEMBERIAN MP-ASI OPTIMAL DALAM UPAYA MENCEGAH KEJADIAN STUNTING Dianita Primihastuti; Shinta Wurdiana Rhomadona; Intiyaswati Intiyaswati
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v11i2.400

Abstract

Stunting menurut WHO didasarkan pada indeks panjang badan / tinggi badan dibanding umur dengan batas nilai kurang dari -2 SD (Standart deviasi). Negara Indonesia menduduki peringkat kelima dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak terdiri dari Faktor genetik dan lingkungan.Salah satu faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi yaitu pemberian MP-ASI, dimana MPASI merupakan faktor predisposisi yang penting diberikan pada bayi sejak usia 6 bulan untuk menopang kecukupan gizinya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI terhadap kejadian stunting di wilayah putat jaya Surabaya. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian observasional analitik korelatif dan case control sebagai desain penelitian. Besar sampel yaitu 64 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi square, dengan nilai P < 0,05. Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian stunting (p value = 0,001).Kesimpulan: Terdapat Hubungan yang signifikan antara makanan pendamping ASI dengan kejadian stunting diwilayah Putat Jaya Surabaya.
SOSIALISASI SADARI SEBAGAI LANGKAH AWAL PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA DI WILAYAH KEDINDING TENGAH SEKOLAHAN, SURABAYA Dianita Primihastuti; Intiyaswati Intiyaswati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v3i2.403

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia, KPD menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. Di Indonesia, lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang lanjut, dimana upaya pengobatan sulit dilakukan. Periksa payudara sendiri atau SADARI hingga saat ini merupakan cara deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif. SADARI mudah dilakukan dan bisa diterapkan kepada semua usia, baik remaja dan wanita dewasa. Tujuan : melakukan sosialisasi pendidikan kesehatan melalui SADARI pada warga di wilayah Kedinding Tengah Sekolahan sebagai upaya deteksi dini kanker payudara Metode: Penyuluhan berupa ceramah dan simulasi dengan menggunakan powerpoint dan leaflet. Hasil : Kegiatan berjalan dengan baik dan optimal. Terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman responden yang sebelum diberikan penyuluhan pengetahuan kurang sebanyak 20 responden (66,60 %) dan setelah diberikan penyuluhan menjadi cukup sebanyak 23 Responden (77 %) dan baik sebanyak 2 responden (6,66%). Kesimpulan: Pengetahuan ibu usia subur semakin bertambah dalam melakukan SADARI.
STUDI TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR TENTANG EFEK SAMPING PIL KB KOMBINASI Dianita Primihastuti; Shinta Wurdiana Rhomadona; Intiyaswati Intiyaswati
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i1.497

Abstract

Keluarga berencana adalah suatu program pemerintah untuk menjarangkan/ merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi. pil KB, yaitu kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan, mengandung hormon estrogen dan progesteron dengan cara minum pil setiap hari secara teratur. Selama ini masalah yang dihadapi para pengguna pil KB adalah efek samping pada masa adaptasi. Efek samping tersebut meliputi mual, perdarahan bercak, pusing, nyeri payudara, berat badan naik, amenorea, dan penurunan gairah seks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor tentang efek samping pil KB Kombinasi. Berdasarkan tujuan penulis, desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif. Populasi penelitiannya adalah akseptor pil KB Kombinasi di PMB Any Iswahyuni, Amd. Keb Demak Surabaya pada tanggal 1-14 April 2023 sebanyak 32 akseptor. Sampel yang diambil dengan cara purposive sampling sebanyak 30 akseptor. Dari hasil penelitian ini didapatkan tingkat pengetahuan akseptor tentang efek samping pil KB Kombinasi di PMB Any Iswahyuni, Amd. Keb yaitu 3 akseptor (10%) berpengetahuan baik, 7 akseptor (23%) berpengetahuan cukup dan 20 akseptor (67%) berpengetahuan kurang, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan akseptor tentang efek samping pil KB Kombinasi di PMB Any Iswahyuni, Amd. Keb yang terbanyak adalah kurang. Dengan demikian diharapkan tenaga Kesehatan meningkatkan upaya-upaya untuk menambah pengetahuan akseptor pil KB Kombinasi di PMB Any Iswahyuni, Amd. Keb.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER BALITA DALAM PENGOLAHAN DAUN KELOR DAN PROTEIN HEWANI SEBAGAI STRATEGI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI WILAYAH PRAMBON Celsa Surya Erdina; Intiyaswati Intiyaswati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v4i2.553

Abstract

Tantangan khusus pada Balita dalam bidang Kesehatan saat ini adalah stunting, yang merupakan prioritas dalam pengawasan. Efek jangka Panjang yang terjadi pada balita stunting berupa terganggunya perkembangan otak, menurunkan kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunkan kekebalan tubuh sehingga mudah terpapar penyakit, yang dalam hal ini menjadikan ancaman bagi produktivitas generasi penerus bangsa. Sebagian besar dari balita yang mengalami stunting, tidak hadir dalam kegiatan posyandu balita dikarenakan orang tuanya malu, oleh karena itu untuk menarik perhatian balita dan kemauan orang tua, kita bekerjasama dengan kader balita membuat inovasi untuk memberikan pemenuhan nutrisi pada balita yang mengalami stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi dan pelatihan pada kader balita tentang pembuatan nugget dari daun kelor dan protein hewani sebagai strategi pencegahan stunting dan pengukuran antropomentri pada balita. Metode pelaksanaan dilakukan dengan bekerjasama dengan kader balita, tokoh Masyarakat setempat serta pihak Puskesmas di wilayah tersebut, serta menghadirkan orang tua balita dalam setiap kegiatan posyandu balita untuk meluangkan waktunya serta berpartisipasi dalam strategi penurunan stunting dengan beberapa kegiatan yang kemudian dilakukan 2 kegiatan yang terdiri atas pelatihan pembuatan nugget dari daun kelor dan protein hewani (ayam) dan pemeriksaan Antropometri. Kegiatan dilakukan setiap bulan. Hasil pelaksanaan pemberdayaan kader balita di wilayah Prambon Sidoarjo, didapatkan kader telah terbentuk. Kader berada tidak hanya di level RW tapi juga perwakilan masing-masing RT. Setelah dilakukan pelatihan pembuatan nugget dan Antropometri yang bekerjasama dengan puskesmas,dan kader balita yang telah dilatih mampu mengaplikasikan kegiatan tersebut. Selain itu setelah dilakukan pelatihan pembuatan nugget sebagian besar dapat berhasil dan hasilnya dapat dikonsumsi oleh seluruh balita, sehingga kedepan diharapkan dapat dilakukan program lebih lanjut terkait masalah stunting dengan pembuatan nugget sebagai inovasi untuk merangsang nafsu makan pada balita