Amir Ma’ruf, Amir
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI TOKSISITAS DAN SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK TUMBUHAN SUMBER PAKAN ORANGUTAN TERHADAP LARVA Atmoko, Tri; Ma’ruf, Amir
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Uji toksisitas dan skrining fitokimia ekstrak tumbuhan sumber pakan orangutan dilakukan terhadap jenis Dacryodes rugosa (Blume) H.J.Lam., Durio acutifolius (Mast.) Kosterm., Madhuca sericea H.J. Lam., Triomma malaccensis Hook. F., Sandoricum koetjape (Burm. f.) Merrill, dan Scaphium macropodum (Miquel) Beumee ex Heyne. Uji toksisitas dilakukan dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).  Sampel daun tumbuhan sumber pakan orangutan yang diambil dari Hutan Lindung Gunung Beratus diekstraksi dengan methanol berulangkali. Sampel kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator hingga diperoleh ekstrak kasar. Masing-masing ekstrak diuji toksisitasnya terhadap larva Artemia salina L. Uji toksisitas dilakukan dengan konsentrasi 1.000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 62,5 ppm, 31,2 ppm, dan 15,6 ppm.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak D. rugosa memiliki toksisitas tertinggi di antara ekstrak perlakuan. Nilai LC50  terkecil, yaitu 125,57 ppm, ditunjukkan oleh A. salina pada konsentrasi 1.000 ppm dengan tingkat kematian 87%.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN PENANGKARAN RUSA SAMBAR (Cervus unicolor Kerr, 1792) DI KHDTK SAMBOJA, KALIMANTAN TIMUR Sayektiningsih, Tri; Atmoko, Tri; Ma’ruf, Amir
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Informasi mengenai persepsi masyarakat di sekitar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Samboja bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam pembangunan penangkaran rusa sambar (Cervusunicolor Kerr, 1792) di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang persepsi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat terhadap pembangunan penangkaran rusa sambar di KHDTK Samboja dan sekitarnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2010 di Desa Semoi Dua, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan responden terpilih menggunakan panduan. Penentuan responden dilakukan secara acak. Responden terdiri dari 30 kepala rumah tangga yang bermukim di RT 13 dan RT 14 Desa Semoi Dua. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa persepsi masyarakat Desa Semoi Dua terhadap pembangunan penangkaran rusa sambar kategori sedang, yaitu masyarakat mendukung pembangunan penangkaran rusa sambar, tetapi khawatir apabila kegiatan tersebut dapat menganggu aktivitas berladang mereka dan membatasi akses mereka  memperluas lahan garapan di dalam kawasan KHDTK. Faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakatterhadap pembangunan penangkaran rusa sambar adalah pendapatan responden. Perekrutan masyarakat lokal sebagai pekerja penangkaran dapat menjadi solusi sekaligus mengurangi aktivitas berladang di dalamkawasan KHDTK Samboja.
STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI HABITAT BEKANTAN (Nasalis larvatus Wurmb. ) PADA HUTAN MANGROVE DI BAGIAN HILIR SUNGAI WAIN KALIMANTAN TIMUR Noorhidayah, Noorhidayah; Sidiyasa, Kade; Ma’ruf, Amir
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 4, No 2 (2007): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Struktur dan komposisi vegetasi hutan mangrove habitat bekantan (Nasalis larvatus Wurmb.) di bagian hilir Sungai Wain, Kalimantan Timur menunjukkan bahwa pada habitat bekantan ini kondisi hutannya sudah sangat rusak yang ditandai oleh rendahnya tinggi tajuk teratas dari tegakan, rendahnya tingkat kerapatan pohon, dan rapatnya semak dan tumbuhan bawah yang menutupi lantai hutan.  Komposisi vegetasi terdiri dari 22 jenis pohon yang termasuk ke dalam 20 marga dan 18 suku, serta 18 jenis tumbuhan bawah yang berupa herba, tumbuhan merambat, paku-pakuan, palem, dan pandan.   Berdasarkan besarnya indeks nilai penting (INP),   tingkat pohon didominasi oleh Heritiera littoralis Aiton, pada tingkat pancang juga didominasi oleh Heritiera littoralis Aiton yang berasosiasi dengan Pouteria obovata (R.Br.) Baehni, sedangkan pada tingkat semai didominasi oleh Dillenia suffruticosa (Griff.) Mart.).  Sonneratia caseolaris (L) Engl. merupakan salah satu jenis pohon sebagai sumber pakan bagi bekantan selain satu jenis paku- pakuan yakni Acrostichum aureum Linn.Â