Muhammad Sabilal Muhajirin
Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaturan Pola Makan Rendah Karbon Melalui Pendidikan Low Carbon Diet Pada Mahasiswa IPB: Implementing Low Carbon Dietary Pattern Trought Low Carbon Diet Education on IPB Students Nia Imaniar; Muhammad Aries; Muhammad Sabilal Muhajirin; Anny Nila Syauqiyyah; Muhammad Zaidan Ahsan
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.012 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.25-33

Abstract

Permasalahan obesitas, penyakit tidak menular, dan defisiensi mikronutrien di Indonesia terus meningkat sebagai konsekuensi dari pola konsumsi pangan yang kurang baik. Di sisi lain, sistem pangan merupakan salah satu kontributor utama dalam peningkatan emisi gas rumah kaca/greenhouse gas emissions (GHG-E) global, yaitu sebesar 33% dari total GHGG global. Perbaikan pola konsumsi masyarakat ke arah pola makan berkelanjutan diperlukan untuk kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi karakteristik individu dan keluarga responden; (2) Menganalisis perubahan pengetahuan dan sikap responden pre- dan post- pendidikan low carbon diet; serta (3) Menganalisis perubahan tingkat kecukupan gizi dan besarnya jejak karbon dari konsumsi responden pre- dan post- pendidikan low carbon diet. Metode yang digunakan adalah quasi-experimental wit pre- and post-test design melalui intervensi pendidikan dengan rancangan same subject design. Pendidikan low carbon diet pada mahasiswa IPB dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap responden secara signifikan. Selanjutnya, terdapat penurunan jejak karbon responden sebesar 23,8% setelah intervensi. Selain itu, pendidikan low carbon diet tidak menyebabkan perbedaan signifikan pada tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro responden. Dengan demikian, pola makan rendah karbon berpotensi untuk dikembangkan sebagai suatu pendekatan baru dalam upaya penanganan perubahan iklim di Indonesia.