Sahdan Muizzu Maulana Sinaga
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Indeks Ketahanan Pangan dan Gizi Berkelanjutan di Jawa Barat: The Development of Sustainable Food and Nutrition Security Index In West Java Province Sahdan Muizzu Maulana Sinaga; Yayuk Farida Baliwati; Yayat Heryatno
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.631 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.50-57

Abstract

Beberapa indikator dan indeks ketahanan pangan dan gizi telah dikembangkan pada tingkat global untuk menilai situasi ketahanan pangan dan gizi serta melakukan peringkatan, namun belum terdapat indikator yang mengaitkan dengan konsep keberlanjutan yang dapat diimplementasikan untuk tingkat provinsi. Jawa Barat adalah provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengembangan indeks ketahanan pangan dan gizi berkelanjutan di Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian ini adalah ecology study, menggunakan data sekunder tahun 2015 dengan unit analisis 18 kabupaten dan 9 kota. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahap: analisis ketersediaan energi dari serealia (non terigu) dan umbi, identifikasi indikator potensial, seleksi indikator, dan penyusunan indeks. Analisis multivariate dengan pendekatan analisis komponen utama (PCA) digunakan untuk menyusun indeks berdasarkan pilar ketahanan pangan dan gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks ketahanan pangan dan gizi berkelanjutan dikembangkan melalui 17 indikator terseleksi, terdiri atas 4 indikator ketersediaan pangan berkelanjutan, 4 indikator keterjangkauan pangan berkelanjutan, dan 9 indikator pemanfaatan pangan cerdas. Indeks ketahanan pangan dan gizi berkelanjutan Provinsi Jawa Barat tahun 2015 mencapai -0,02. Capaian nilai indeks tertinggi terdapat di daerah Kabupaten Indramayu dengan nilai indeks 2,45 sedangkan capaian nilai indeks terendah terdapat di daerah Kota Sukabumi dengan nilai indeks -1,46.