Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL “BACA, TULIS, DAN BAGI” DALAM PENGUATAN LITERASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH STAIN PAMEKASAN Listiana, Heni
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 6, No 1 (2018): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v6i1.4220

Abstract

Model baca, tulis, dan bagi adalah sebuah model untuk mengetahui kegiatan literasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan penerapan diari baca, diari menulis, dan diari berbagi. Dalam menggali data, penelitian ini menggunakan angket, dokumentasi, dan wawancara. Hasilnya penerapan ketiga diari tersebut diolah dengan menggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian ada 37 orang mahasiswa. Dalam mengerapkan model baca, tulis, dan bagi pada penguatan literasi mahasiswa terdiri dari tiga tahapan: kesatu, persiapan kedua, pelaksanaan, dan ketiga adalah analisis. Dalam waktu 30 menit mahasiswa memiliki kemampuan rata-rata membaca 25 halaman. Dan kemampuan menulis mahasiswa dalam waktu 30 menit adalah 10 paragraf. Setiap mahasiswa dalam kegiatan berbagi dapat menyampaikan pada rata-rata 3 orang.
Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Pengelolaan Kelas Berbasis Karakter di MI Bustanul Mubtadiin Proppo Pamekasan Sakdiyah, Halimatus; Listiana, Heni
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.705 KB) | DOI: 10.19105/pjce.v1i1.2294

Abstract

Pemahaman guru MI khususnya MI swasta di Pamekasan tentang teori pembelajaran terkini belum banyak terserap, terlebih terkait pemberlakuan kurikulum 2013, yang mendasarkan pada pengelolaan kelas berbasis karakter. Sehingga banyak guru yang masih menggunakan pola lama yakni metode ceramah yang monoton. Adapun yang menjadi fokus pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah : bagaimana upaya guru dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna dan bagaimana menanamkan karakter pada peserta didiknya. Sehingga pengabdi memberikan pelatihan dan pendampingan selama satu minggu untuk melatih guru-guru MI agar terampil dalam mengelola kelas, dan memasukkan nilai-nilai karakter disetiap kegiatan pembelajaran di kelas.Metode yang dikembangkan dalam pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah Pengabdian berbasis pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, yang menjadi sasaran pengabdian kami adalah guru-guru MI swasta yang mengajar di MI Bustanul Mubtadiin dan sekitarnya, karena selama ini mereka ( guru MI swasta ) khususnya MI Bustanul Mubtadiin yang berada di daerah proppo pamekasan jarang sekali mengikuti pelatihan peningkatan kualitas pembelajaran di kelasKegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan yang berorientasi kepada pembangunan kebiasaan pengelolaan dengan tahapan Plan ? do ? check ? action. Berdasarkan temuan pada saat pendampingan, sebagian penanggung jawab RTL merasa belum terbiasa menjalankan terutama pada tahap check ? action, sehingga RTL yang sudah direncanakan (plan), dijalankan tanpa ada pengawalan yang kontinyu. Akibatnya, beberapa kegiatan terkesan dijalankan apa adanya. Sehingga dengan adanya kegiatan pelatihan ini, guru-guru MI bisa lebih terampil dalam mengelola kelas dan menanamkan nilai-nilai karakter dalam pembelajarannya. Selain itu guru-guru MI dapat menguasai beberapa strategi pembelajaran di kelas, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa.
STRUKTUR POLA ASUH ANAK TENAGA KERJA WANITA DI MADURA Listiana, Heni
An-Nisa' : Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman Vol. 13 No. 1 (2020)
Publisher : LP2M IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/annisa.v13i1.24

Abstract

Discussions about children and female migrant workers (TKW) are always in interesting issue. Especially, related to child care. By using data extraction techniques such as observation, interviews, and documentation, it is known that parenting children of migrant workers in Madura has formed a new structure with the emergence of a second mother. There are three types of second mothers, namely grandmother, bu de (mother's brother or sister), and sister of TKW's child. They carry out the role of mother, among them being a model of children's behavior that is easily observed and imitated, becomes an educator, becomes a consultant, and becomes a source of information. Nearly 77% of grandmothers become maternal substitutes for migrant workers' children. Grandmother is considered the right person to do childcare tasks. This structure is called the inner parenting structure. While the structure of outside parenting takes the form of community participation in child care, namely good neighbors, the attention of the village head (Klebun), and the environment of friends and schools. Pembahasan tentang anak dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) selalu menjadi isu yang menarik. Terutama yang berkaitan dengan pola asuh anak. Dengan menggunakan teknik penggalian data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi diketahui bahwa pola asuh anak TKW di Madura membentuk struktur baru dengan munculnya ibu pengganti (second mother). Ada tiga jenis ibu pengganti, yaitu nenek, bu de (kakak atau adik ibu), serta kakak dari anak TKW. Mereka menjalankan peran ibu diantaranya menjadi model tingkah laku anak yang mudah diamati dan ditiru, menjadi pendidik, menjadi konsultan, dan menjadi sumber informasi. Hampir 77% nenek menjadi sosok pengganti ibu bagi anak-anak TKW. Nenek dianggap sebagai sosok yang tepat untuk melakukan tugas-tugas pengasuhan anak. Struktur ini disebut dengan struktur pola asuh dalam. Sementara struktur pola asuh luar itu berwujud peran serta masyarakat dalam pengasuhan anak yaitu tetangga yang baik, perhatian kepala desa (Klebun), dan lingkungan teman dan sekolah.