Sugiarto Sugiarto
Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Reseptor Estrogen, Reseptor Progesteron dan Reseptor Epidermal Manusia – 2 Uji pada Grading Histologi Karsinoma Payudara RS Pusat Pertamina Jakarta Tahun 2015 - 2020 Geulis Gemala Wahyudin; Sugiarto Sugiarto; Mieke Marindawati
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 3, No 2 (2022): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MYJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/myjm.3.2.44-52

Abstract

Latar belakang: Kanker wanita tertinggi di dunia adalah kanker payudara. Berdasarkan data Global Cancer Statistics (GLOBOCAN), pada tahun 2018 terdapat total 2.088.849 kasus. Sedangkan di Indonesia terdapat 58.256 kasus dengan total kematian 22.692 setiap tahun. Pemeriksaan histopatologi anatomi merupakan gold standard untuk mendiagnosis kanker payudara dan pemeriksaan imunohistokimia (IHK) dapat meningkatkan akurasi diagnosis. Standar pemeriksaan IHK untuk kanker payudara adalah Estrogen Receptor (ER), Progesterone Receptor (PR) dan ekspresi Human Epidermal Growth Factor Receptor 2 (HER-2). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Penelitian dilakukan di RS Pusat Pertamina Jakarta pada bulan Oktober– Desember 2020, dengan total sampel sebanyak 164. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis karsinoma payudara terbanyak di RS Pusat Pertamina Jakarta adalah no special type dengan derajat keganasan III sebanyak 79 (61,7%) dari 164 dari total sampel. Subtipe yang paling molekuler adalah tipe luminal A. Pada wanita yang lebih tua, imunoekspresi yang paling sering ditemukan adalah ER positif, PR positif dan HER-2 negatif, yaitu luminal A. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa tipe histopatologi, derajat keganasan dan subtipe molekuler yang paling banyak ditemukan di RS Pusat Pertamina Jakarta adalah no special type, derajat keganasan III, dengan luminal molekular subtype A.