Di dalam Koperasi sangatlah diperlukan pencatatan dan pembukuan tentang transaksiâtransaksi atau kejadian yang berhubungan dengan kegiatan koperasi sebagai bahan pertanggungjawaban terhadap para anggota, kreditur, bank maupun pihak lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kebijakan piutang terhadap tingkat likuiditas dan mengetahui pengaruh piutang terhadap likuiditas koperasi. Apakah dalam koperasi tersebut sudah bagus dalam mengelola keuangan atau tidak.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas dengan indikator current ratio yaitu alat untuk mengukur keadaan likuiditas dalm koperasi, quick ratio yaitu perbandingan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan utang lancar, dan cash ratio yaitu kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang segera harus dipenuhi dari kas dan setara kas yang dimilikinya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan sekunder yang diolah lebih lanjut. Teknik analisis data menggunakan rasio likuiditas yaitu current ratio, quick ratio, dan cash ratio.
Hasil penelitian berdasarkan rasio likuiditas menentukan bahwa current ratio sangat bagus sehingga Koperasi mampu membayar utang-utangnya melalui aktiva yang dimilikinya. Quick ratio semakin menurun sehingga koperasi belum cukup mampu menutupi seluruh utang lancar dengan aktiva lancar yang likuid. Cash ratio juga mengalami penurunan karena kenaikan kas yang tidak sebanding dengan utang lancarnya, maka dalam melunasi atau membayar utang lancar dengan kas yang dimiliki koperasi adalah kurang baik.