p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JIEM
Rudi Santoso Yohanes
Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMAK SANTO BONAVENTURA MADIUN DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET GEOMETRI Natalia Hana Pratiwi; Rudi Santoso Yohanes
JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA (JIEM) Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika pada pokok bahasan Barisan dan Deret Geometri. Mendeskrispsikan kesalahan yang terjadi oleh siswa dan mengetahui faktor kesalahan-kesalahan siswa tersebut. Penelitian ini adalah penelitan kualitatif. Data yang diperoleh dengan memberikan tes penelitian dan melakukan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes penelitian dan pedoman wawancara. Siswa yang diambil tiga siswa dalam tiga kelas yaitu subyek analisis kesalahan siswa yang mempunyai kemampuan tingkat rendah kesalahan tingkat sedang dan tinggi. Hasil penelitian menunjukan siswa mengalami kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan teknis atau operasi hitung berdasarkan hasil tes yang telah dilaksanakan. Faktor penyebab terjadinya kesalahan-kesalahan ketika siswa menyelesaikan soal matematikapada pokok bahasan Barisan dan Deret Geometri ialah: 1) Siswa tidak tahu cara penyelesaian yang tepat, 2) Siswa menanyakan jawaban dan cara kepada temannya, 3) Siswa tidak bisa mengerjakan soal, 4) Siswa lupa materi barisan, 5) Siswa tidak suka pelajaran matematika, 6) Siswa mengalami kesulitan saat mengerjakan soal, 7) Siswa salah menggunakan rumus, 8) Siswa ragu – ragu saat mengerjakan, 9) Siswa tidak bisa menghitung, 10) Siswa menggunakan cara manual, 11) Siswa kekurangan waktu dalam mengerjakan soal matematika. 12) Siswa tidak mengerjakan dengan menggunakan struktur matematika yang tepat yaitu diketahui dan ditanya dalam tes tersebut.
ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 4 KOTA MADIUN DALAM MEMECAHKAN MASALAH TEOREMA PYTHAGORAS DITINJAU DARI KECERDASAN ADVERSITAS Inez Audika Putri; Rudi Santoso Yohanes
JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA (JIEM) Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah Teorema Pytahgoras  ditinjau dari kecerdasan adversitas untuk siswa tipe Quitter, (2) mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah Teorema Pythagoras  ditinjau dari kecerdasan adversitas untuk siswa tipe Camper, (3) mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah Teorema Pytahgoras  ditinjau dari kecerdasan adversitas untuk siswa tipe Climber. Instumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Adversity Response Profile   (ARP), tes pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses berpikir siswa  Quitter  dalam memecahkan masalah teorema pythagoras yaitu, dalam memahami masalah tidak dapat menuliskan informasi apa saja yang diketahui dalam soal dengan baik, tidak menuliskan yang ditanyakan. Strategi yang dilakukan seringkali kurang tepat karena perhitungan yang salah, rumus yang tidak sesuai. (2) Proses berpikir siswa  Camper,  dalam memahami masalah siswa dapat menuliskan yang diketahui dengan tepat tetapi kurang lengkap, siswa juga menuliskan yang ditanyakan dengan baik. Dalam memilih startegi siswa melakukan dengan benar hanya saja dalam proses pengerjaannya masih terdapat salah hitung dan lupa rumus yang mengakibatkan jawabnnya kurang tepat. (3) Proses berpikir siswa  Climber,   dalam memahami masalah siswa dapat menuliskan yang diketahui dengan tepat dan lengkap, siswa juga menuliskan yang ditanyakan dengan baik. Strategi yang pilih siswa sudah tepat dan hasil perhitungan maupun rumus yang digunakan juga sudah tepat. Siswa selalu melakukan pengecekan ulang untuk setiap jawabnnya karena siswa merasa kurang yakin, setelah yakin siswa baru melanjutkan ke soal berikutnya.