Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) gaya kepemimpinan terhadap motivasi, (2) gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru, (3) pelatihan pendidikan terhadap motivasi, (4) pelatihan pendidikan terhadap kinerja guru, (5) motivasi terhadap kinerja guru, (6) gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru motivasi sebagai mediasi, (7) pelatihan pendidikan terhadap kinerja guru dengan motivasi sebagai mediasi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 402 responden yang merupakan seorang guru sekolah menengah di Batam dengan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah metode Structural Equation Model (SEM) berbasis SmartPLS versi 3. Hasil peneilitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, pelatihan pendidikan dan motivasi terbukti bepengaruh posistif terhadap kinerja guru. Namun pelatihan pendidikan tidak terbukti berpengaruh terhadap motivasi, pelatihan pendidikan juga tidak terbukti berpengaruh terhadap kinerja guru jika dimediasi oleh motivasi. Kepala sekolah perlu meningkatkan kepemimpinan dan memberikan pelatihan pendidikan yang sesuai dan dibutuhkan guru agar dapat memotivasi sehingga meningkatkan performanya.