Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Profil Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Pemerintah di Kota Mataram Tahun 2018: Profile of Drug Related Problems (DRPs) on Hypertension in Outpatients Installation at one of Mataram Government Hospital in 2018 Candra Eka Puspitasari; Royani Widiyastuti; Ni Made Amelia Ratnata Dewi; Oci Qonita Londo Woro; Arfi Syamsun
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 4 No. SE-1 (2022): Spesial Edition J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v4iSE-1.1692

Abstract

Pasien hipertensi seringkali mendapatkan beragam terapi atau polifarmasi untuk mencegah terjadinya komplikasi, namun berpotensi meningkatkan Drug Related Problems (DRPs). DRPs merupakan permasalahan yang mungkin terjadi ketika memperoleh terapi obat sehingga perlu dilakukan identifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kejadian DRPs pada pasien hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Pemerintah di Kota Mataram tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross-sectional menggunakan data restrospektif dimana pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Permasalahan dan penyebab DRPs pada masing-masing pasien diklasifikasikan berdasarkan Pharmaceutical Care Network Europe Foundation Versi 8.03 (PCNE V8.03). Hasil penelitian ini diperoleh 113 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan 75 pasien mengalami kejadian DRPs. Pola penggunaan antihipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Provinsi NTB tahun 2018 didominasi golongan Calcium Chanel Blocker (CCB) (47.42%). DRPs yang terjadi secara berurutan dari yang paling tinggi adalah kejadian efek buruk obat mungkin terjadi (50.44%), obat tidak tepat menurut pedoman/formularium (34.51%), obat tanpa indikasi (7.96%), gejala atau indikasi tidak diterapi (3.53%), dan terlalu banyak obat yang diresepkan untuk indikasi (3.53%).