Zahra Septina
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Literatur : Perkembangan Program Penanggulangan Stunting di Indonesia Aria Yuda; Zahra Septina; Adhella Maharani; Yuri Nurdiantami
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Department of Epidemiology, FoPH, UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/epidkes.v6i2.6049

Abstract

Di Indonesia, masalah stunting masih menjadi fokus utama terkait isu di bidang kesehatan bagi pemerintah Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan. Data dari Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 menunjukan terjadi penurunan kasus stunting dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 30,8% pada tahun 2018. Beberapa program penanganan kasus stunting telah dilakukan, seperti pemberian makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil. wanita, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana program prevalensi stunting dijalankan di Indonesia. Penelitian merupakan studi kepustakaan melalui pengumpulan dan penelaahan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Data yang ditemukan adalah hasil review pustaka artikel berbasis database Pubmed dan Google Scholar menggunakan kata kunci Stunting, program stunting, evaluasi program. Review ini, menerapkan batasan tahun terbit yaitu 7 tahun (2016 sd April 2022). Ada 6 artikel yang memenuhi kriteria. Dengan banyaknya program dari pemerintah untuk memberantas kasus stunting di Indonesia, masih terdapat kendala yang sering terjadi selama pelaksanaan, seperti keterbatasan sumber daya manusia, keterlambatan pencairan dana bantuan operasional kesehatan, dan kurangnya kampanye pengenalan program stunting. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan pemantauan, evaluasi, dan tindakan untuk memberantas hambatan program stunting guna meningkatkan efektivitas program. Dengan begitu, kasus stunting di Indonesia bisa berkurang.
The Implementation to Pasung Among People with Mental Illness in Terms of Health Policy in Indonesia Syalisa Syabil; Ummi Rahma; Zahra Septina; Adjrina Dawina Putri; Riswandy Wasir
Jurnal Medika Nusantara Vol. 1 No. 2 (2023): Mei: Jurnal Medika Nusantara
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/medika.v1i2.349

Abstract

More than 90% of people with mental illness in Indonesia do not get any treatment and tens of thousands of people with psychosis are illegally detained in pasung by their families at home. Much of the use of pasung with people with a history of mental illness is believed to be due to their failure to continue their medication. This study aims to discuss the law that related to the use of pasung, the perception of pasung, the impact of pasung, as well as the strategies to overcome the use of pasung in Indonesia. The method used in this study is a literature review. PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses) model is used for complete and detailed steps for conducting a literature review. Literature searched by search engine machine Google Scholar as well as journal databases, such as Connected Papers and Elsevier. Based on the six articles, pasung is chosen by the family to avoid harmful actions and follow the stigma in society which actually will delay the patient's recovery. In order to overcome the use of pasung in people with mental disorders, family and the surrounding play a major role in this practice. Besides, awareness of mental health can be the first step in reducing the incidence of using pasung and the role of the government in providing adequate health services.