Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Komputer Bisnis

PENERAPAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) UNTUK MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN E-LEARNING PADA GURU (Studi Kasus SMKN 13 Bandung) Atep Aulia Rahman
Jurnal Komputer Bisnis Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Komputer Bisnis
Publisher : Journal of Business Computers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.818 KB)

Abstract

Pesatnya perkembangan di bidang Sains dan Teknologi, khususnya teknologi informasi di dunia pendidikan memungkinkan kegiatan pembelajaran yang awalnya menggunakan convensional class atau kelas kelas tatap muka yang selama ini diterapkan dapat di kolaborasikan dengan IT sehingga melahirkan kelas digital.Perkembangan teknologi Informasi untuk pendidikan sangat mempengaruhi lahirnya kelas digital menggunakan e-learning, sehingga penelitian ini termotivasi untuk menganalisis efektivitas penerimaan e-learning yang diterapkan dalam pembelajaran pada guru SMKN 13 Bandung dengan menggunakan Model Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa signifikan bagi guru sesuai dengan bisnis dari SMKN 13 Bandung sebagai dasar pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode sampling tujuan untuk mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan akan digunakan dan diolah oleh Structural Equation Model (SEM) Analisis akan menggunakan terstruktur Persamaan Pemodelan dan AMOS Software 16, dan menguji hipotesis dengan menggunakan Model Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT). Hasil penelitian ini menujukan bagaimana hubugan Performance Expectancy terhadap Behavioral Intention. Pengaruh Effort Expectancy terhadap Behavioral Intention. Pengaruh Facilitating Conditions terhadap Use Behavior. Pengaruh Hedinic Motivation terhadap Behavioral Intention. Pengaruh Habit terhadap Behavioral Intention. Pengaruh Habit terhadap Use Behavior.Pengaruh Facilitating Conditions terhadap Use Behavior
REKRUTMEN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Atep Aulia Rahman; Ananda Zagkia Hananto
Jurnal Komputer Bisnis Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Komputer Bisnis
Publisher : Journal of Business Computers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.848 KB)

Abstract

Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang bermutu terletak pada pelaksanaan rekrutmen karyawan. Rekrutmen adalah proses untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan standar dari suatu perusahaan, permasalahan yang terjadi diatas dapat di identifikasikan bahwa dalam penentuan rekrutmen karyawan masih berdasarkan akurasi dengan cara membandingkan secara satu persatu dokumen, Maka tujuan dari perancangan penelitian ini dapat memilih calon karyawan yang paling tepat untuk diterima sebagai karyawan sesuai dengan skala prioritas dan membatu koordinator wilayah mengambil keputusan dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process, yang nantinya akan membandingkan setiap kriteria dan alternatif, kriteria IQ, Pendidikan, Pengalaman, Usia, Tinggi Badan, Dari penelitian ini mendapatkan hasil perangkingan penentuan rekrutmen karyawan terbaik mana saja yang paling tepat untuk direkrut menjadi karyawan dari 4 alternatif dipilih sesuai skala prioritas melalui perhitungan metode AHP adalah alternatif 1 dengan nilai 0,5229 dan alternatif ke 2 sebagai peringkat ke dua dengan nilai 0,5047 Daris hasil tersebut akan menjadi prioritas untuk direkrut menjadi karyawan.
IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU Atep Aulia Rahman; Ghandy Pratama
Jurnal Komputer Bisnis Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Komputer Bisnis
Publisher : Journal of Business Computers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.077 KB)

Abstract

Karyawan merupakan salah satu kunci penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Namun untuk memperoleh karyawan yang tepat dan sesuai dengan harapan perusahaan tentu tidaklah mudah. Oleh karena itu, untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan harapan, maka diperlukan seleksi karyawan yang tepat sehingga nantinya akan menghasilkan karyawan yang berkompeten di bidangnya. Perkembangan teknologi informasi saat ini hampir merambah di semua aspek kehidupan manusia. Hal itu dipicu karena teknologi saat ini telah banyak membantu pada pekerjaan manusia sehari hari. Teknologi Informasi sangat membantu bagi perusahaan atau instansi dalam mengolah data-data pekerjaan hingga mendapatkan suatu informasi yang akurat untuk menentukan keputusan. Seperti halnya pada perusahaan PT. INTI yang akan merealisasikan Seleksi Penerimaan Karyawan. Dan serta belum menggunakan metode perhitungan khusus sehingga penulis merekomendasikan sistem pendukung keputusan (SPK) dengan metode Simple Additive Weight (SAW). Dengan menerapkan metode ini, nantinya akan memudahkan Kepala Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam pengambilan keputusan penerimaan karyawan berdasarkan parameter yang sesuai untuk menentukan calon karyawan mana yang dianggap memenuhi kualifikasi. Metode yang digunakan adalah metode SAW ( Simple Additive Weight ), metode SAW mengasumsikan karyawan yang akan diseleksi menggunakan metode-metode yang telah ditetapkan di perusahaan.
IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN USAHA MIKRO (STUDI KASUS DINAS KOPERASI UMKM KOTA BANDUNG) Atep Aulia Rahman; Susi Susilawati
Jurnal Komputer Bisnis Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Komputer Bisnis
Publisher : Journal of Business Computers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1592.623 KB)

Abstract

Pemberdayaan adalah suatu upaya yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim dan pengembangan usaha terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. UMKM ini terdapat klasifikasi sesuai kelas yaitu unit usaha mikro dibina oleh kabupaten dan kota, usaha kecil diurus oleh provinsi, sedangkan usaha menengah berskala nasional. Dengan ini Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung memfokuskan pada usaha mikro yang akan dilakukan kegiatan pemberdayaan. Namun pihak dinas tersebut dalam pemilihan usaha mikro untuk kegiatan pemberdayaan masih berdasarkan akurasi dari segi perizinan usaha, nilai aset dan nilai omset serta belum menggunakan metode perhitungan khusus sehingga penulis merekomendasikan sistem pendukung keputusan (SPK) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) karena hasil akhir berbentuk ranking. Dari penelitian ini mendapatkan hasil perangkingan dari 7 dipilih 3 yaitu Usaha Mikro Cilok Ambu sebagai peringkat pertama dengan nilai 0,3616 , Usaha Mikro Rumah Sate Cinta Mamah sebagai peringkat kedua dengan nilai 0,2211 dan Usaha Mikro Baso Tahu Nyentrie sebagai peringkat ketiga dengan nilai 0,1480. Sehingga ketiga usaha mikro tersebut yang akan mengikuti kegiatan pemberdayaan.