Nurul Huda
Institut Kesehatan Mitra Bunda

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN BIDAN PADA PENANGANAN PERDARAHAN PERSALINAN Nurul Huda; Huzaima Huzaima
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.113 KB) | DOI: 10.58794/jubida.v1i2.222

Abstract

Latar Belakang Pada negara berkembang kejadian PPH sebanyak 60 % pada 100 ribu kematian ibu setiap tahun dan disebabkan oleh karena manajemen persalinan yang masih buruk terutama pada kala 3 yang bisa menyebabkan kehilangan darah berlebihan. Menurut Permenkes 2017 di Indonesia penyebab utama kematian ibu adalah akibat gangguan hipertensi sebanyak 33,07%, perdarahan obstetrik 27,03%, komplikasi non obstetrik 15,7%, komplikasi obstetrik lainnya 12,04%. ujuan penelitian untuk mengetahui pengalaman bidan secara mendalam terhadap penanganan perdarahan persalinan di rumah sakit. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Semi-structure interview digunakan untuk mewawancarai 4 bidan yang ada di rumah sakit. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November tahun 2022 di RSHB Batam (Rumah Sakit Harapan Bunda). Instrument penelitian yaitu pedoman wawancara dan tape recorder. Hasil penelitian bahwa peran bidan dalam penanganan perdarahan pada persalinan sudah dilakukan dengan baik. Peran bidan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan dan komunikasi dan kolaborasi antara bidan dan tenaga kesehatan lain. Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa peran bidan dalam penanganan perdarahan persalinan dapat diatasi dengan saling berkomunikasi antara bidan dan dokter. Bila terjadi perdarahan bidan harus melakukan penanganan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang sudah ditetapkan oleh rumah sakit. Dan setiap tindakan yang dilakukan harus sesuai instruksi dari dokter. Ini sudah mencakup kolaborasi antara bidan dan dokter.
Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Proses Penyembuhan Operasi Post Seksio Sesarea Renny Adelia Tarigan; Nurul Huda
Jurnal Anestesi Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v1i2.392

Abstract

The process of healing a good cesarean section wound is the return of the former abdominal wall incision and the general recovery of the mother's condition as before. At RSHB in 2022 the number of cesarean section deliveries is 80% per 55 deliveries, a poor healing process will cause infection in the wound area so that mothers will be delayed in caring for their children. This study aims to determine the relationship between early mobilization and wound healing process by cesarean section at RSHB.This study uses analytic observation, data collection techniques using observation sheets. The population in this study were post-cesarean section mothers at RSHB, when the researcher was in April 2022. The sampling technique was accidental sampling which was carried out by meeting or visiting as many as 30 people. Data processing is done through the process of editing, coding, tabulating, scoring and analysis.The results of the study found that there were 5 people (16.65%) who did not mobilize and 20 people (66.7%) did mobilization and 5 (16.65%) people did not experience a good healing process. The result of the chi-square test has a result of 0.00, which means that Ho is rejected, Ha is accepted, so there is a significant relationship between early mobilization and the wound healing process for cesarean section surgery.The results of the study can be concluded that there is a relationship between early mobilization and the process of wound healing by cesarean section at RSHB. It is hoped that health workers will apply more early mobilization.
Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Kejadian Speech Delay pada Anak usia 24-60 Bulan Catur Yulinawati; Nurul Huda; Hazen Aziz
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 1 (2024): Februari 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i1.1205

Abstract

Keterlambatan bicara pada anak berpotensi mengalami keterlambatan pada akademik anak yang berdampak terhadap kesejahteraan social, emosional/perilaku dan ekonomi yang menjadi pusat perhatian. Prevalensi keterlambatan bicara di Indonesia berkisar 5-10%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterkaitan atau hubungan intensitas penggunaan Gadget dengan kejadian speech delay pada anak usia 24-60 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sesctional. Adapun populasi dan sampel peneliiam ini adalah anak dengan usia 24 sampai dengan 60 bulan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan sejak bulan Oktober sampai Desember 2023 di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Baja Kota Batam yang meliputi kelurahan Baloi Indah, kelurahan Batu Selicin, kelurahan Kampung Pelita, kelurahan Lubuk Baja Kota dan kelurahan Tanjung Uma. Hasil penelitian dengan analisis uji chi square yaitu P-value 0.000 < 0.05 artinya terdapat hubungan penggunaan Gadget dengan keterlambatan bicara dan bahasa pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Baja Kota Batam. Kurang nya perhatian orang tua terhadap anak yang intens menggunakan Gadget sehingga anak terlambat bicara dan adanya gangguan bahasa yang akan berdampak pada status akademik, emosional dan kesejahteraan sosial.