Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tingkat Penggunaan Faktor Produksi Kakao (Theobroma Cacao L) di Kecamatan Dolo Selatan Risman Risman; M. Anwar Nasaruddin; Musdayati Musdayati
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.613 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.11028

Abstract

Kabupaten Sigi, aktivitas ekonomi komoditi kakao tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi sebagian besar petani di sentra produksinya (dalam aspek mikro) akan tetapi sekaligus sebagai komoditas perdagangan yang diharapkan mampu menjadi sumber devisa yang sangat potensial (dalam aspek makro). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi apa yang harus dilakukan dalam pengembangan komoditas kakao di Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Dalam menganalisis masalah yang diajukan, digunakan analisis SWOT. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor strategi sadalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki petani. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa : 1) Dari hasil perhitungan berdasarkan analisis general electri model nilai faktor internal 2,62, dan nilai fakktor eksternal 2,13 berada pada kuadran II. Artinya bahwa dalam pengembangan komoditi kakao startegi yang perlu dilakukan adalah startegi menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang. 2) Dalam pengembangan komoditi kakao ada 4 (empat) faktor kelemahan yang perlu mendapat perhatian yaitu produktivitas, pendidikan, modal dan pemeliharaan.serta yang merupakan ancaman yaitu faktor; tengkulak dan keamanan. Kekuatan yang mendukung adalah faktor lahan yang dimiliki, umur kakao, tenaga kerja keluarga serta umur petani. Peluang yang perlu dimanfaatkan adalah iklim, potensi lahan untuk digarap masih cukup luas, potensi tenaga kerja yang dapat digunakan masih tersedia dan adanya lembaga yang mendukung seperti koperasi unit desa dan balai penyuluhan pertanian.