Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PAPAN KOMPOSIT PENGGANTI PAPAN KONVENSIONAL UNTUK MEUBEL Salman Salman Salman
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 1, No 1 (2018): Oktober, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.857 KB)

Abstract

ABSTRAK Pengusaha pengolahan kayu perlu mensiasati dengan mencari bahan baku alternatif. Salah satunya adalah papan komposit. Papan komposit memanfaatkan serbuk kayu sebagai bahan utama komponen komposit. Menguntungkannya, di semua tempat pengolahan kayu, pengusaha menyisakan tumpukan serbuk kayu terutama dari hasil serutan dan gergajian.Karena itulah perlu dimanfaatkan limbah serbuk kayu menjadi bahan papan komposit melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini diadakan di Batu Ringgit, Kelurahan Karang Pule, Mataram, NTB.Langkah kegiatan yang dillakukan yaitu dengan membuat cetakan dari papan dan lis kayu seukuran 60cm x 20 cm x 2 cm. Bahan komposit terdiri dari resin, serbuk kayu, hardener dan fiber glass. Semua bahan dicampurkan dan dimasukkan ke dalam cetakan. Hasil cetakan berupa papan komposit yang siap digunakan sebagai papan pengganti papan konvensional dari bahan baku kayu seperti pada umumnya.  Kata kunci: Papan Komposit, Serbuk Kayu,  Cetakan, Resin ABSTRACT The producers in the wood processing strive to seek other alternative raw materials. One of them are composite boards. Composite board utilizes the wood straws as the main component of the board. Luckily, the wood straws are available in the wood processing.By this reason, it is needed to utilize the straw woods as the disposal from wood processing. The work is done in Batu Ringgit, District of Karang Pule, NTB.The work stapes were done by producing the molding from woods with size 60 cm x 20 cm x 2 cm. The composite components consist of polyester, wood straws, fiberglass and hardener. All components were mixed in order in the molding. The result was composite board tha is ready to use as the alternative from conventional board in a common. Keywords: Composite board, Wood Straws, Molding, Fiberglass.
Upaya Diversifikasi Produk Olahan Rumput Laut Pasca Panen di Dusun Serewe, Kec. Jerowaru, Kab. Lombok Timur, NTB Salman Salman Salman; Anak Agung Alit; Emmy Dyah Sulistyowati; Ahmad Zainuri Z; Yesung Allo Padang
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 1, No 2 (2019): April, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.921 KB)

Abstract

Budidaya rumput laut berpotensi besar dikembangkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu pusat budidaya rumput laut di NTB adalah di Desa Pemongkong dan Sukaraja, Kabupaten Lombok Timur,  tepatnya di Dusun Serewe, Kecamatan Jerowaru. Selama ini hasil menguntungkan budi daya rumput laut yang melimpah lebih banyak dinikmati oleh para pengepul atau para pengusaha luar yang memiliki pendanaan pemrosesan secara modern.Hal ini menjadi latar belakang utama tim pengabdian untuk memberikan bimbingan kewirausahaan dan pengadaan upaya diversifikasi produk rumput laut pasca panen.Metode pendekatan yang dilakukan adalah pembimbingan pengolahan produk hasil panen rumput laut menjadi tepung rumput laut yang berkemas dan siap jual. Dalam kegiatan pengabdian ini tim bersama mitra memproduksi tepung rumput laut dengan netto berat perkemasan adalah 250 gr. Komposisi perkemasan terdiri dari 100 persen kandungan rumput laut.                                                                                                 Kata kunci: Rumput laut, Diversifikasi produk, Tepung rumput laut
Budidaya Maggot Lalat BSF sebagai Pakan Ternak Salman Salman Salman; Lalu Maulana Ukhrowi; Muhammad Taufikul Azim
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 2, No 1 (2020): April, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.647 KB)

Abstract

Pengelolaan sampah di sejumlah daerah di tanah air masih terbatas bahkan masih menjadi masalah bagi lingkungan. Salah satu cara pengelolaan sampah yang bijaksana yaitu dengan cara memanfaatkannya sebagai media budi daya maggot lalat BSF (black soldier fly). Karena itulah tim KKN Universitas Mataram merintis usaha budi daya maggot lalat BSF di Desa Pendem, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Tujuan dari program ini adalah memberdayakan warga Desa Pendem dalam mengolah sampah organik melalui budidaya maggot lalat BSF menjadi pakan ternak. Metode pelaksanaannya yaitu dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi bersama staff desa di depan pemuka masyrakat setempat dan membuat langsung kandang lalat BSF. Hasil kegiatan ini adalah adanya diproduksi pakan ternak berupa maggot lalat BSF dan pupuk organik dalam bentuk kemasan siap dipasarkan.Hasil monitoring dan evaluasi juga menunjukkan adanya antusias positif warga untuk mengadakan budidaya yang sama.
Perbaikan Pengemasan dan Aplikasi Digital Marketing Hasil Kerajinan Tangan Pengrajin Desa Pendem, Lombok Tengah Salman Salman Salman; Muhammad Alvian Maulana; Emmy Dyiah Sulistyowati; Sugiman . .
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 3, No 2 (2021): Oktober, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2419.536 KB)

Abstract

Desa Pendem, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, adalah salah satu sentra kerajinan tangan di provinsi Nusa tenggara barat (NTB). Kerajinan mereka berupa peralatan rumah tangan dan aksessoris untuk kepentingan dekor interior. Terbuat dari rotan, ketak, karung goni, dan bambu. Sejumlah hasil kerajinan mereka dipasarkan secara konvensional di sekitar wilayah NTB, di Bali dan juga merambah ke luar negeri. Meskipun pemasaran sudah berkembang namun masih perlu ditingkatkan dengan cara penerapan pemasaran secara online. Karena itu tim pelaksana KKN Tematik Unram mengadakan upaya pendampingan ke pengrajin Desa Pendem dalam rangka membantu mereka memasarkan hasil kerajinan secara online. Metode yang dilakukan adalah tim pelaksana kegiatan KKN mengadakan penyuluhan dan demonstrasi perbaikan pengemasan produk dan aplikasi pemasaran hasil kerajinan secara online di depan pengrajin Desa Pendem. Hasilnya para pengrajin antusias dan mulai bisa memperbaiki tampilan kemasan produk dan melalukan proses pemasaran secara online. Pendem Village, Janapria District, Central Lombok Regency, is one of the handicraft centers in the province of West Nusa Tenggara (NTB). Their crafts are in the form of hand tools and accessories for interior decoration purposes. Made of rattan, ketak, burlap sack, and bamboo. A number of their handicrafts are marketed conventionally around the NTB area, in Bali and also penetrated abroad. Although marketing has developed, it still needs to be improved by implementing online marketing. Therefore, the Unram Thematic Community Service Program (KKN) implementation team held assistance efforts to Pendem Village craftsmen to help remaking the packaging and to apply online marketing. The method used was team of KKN hold counseling and online marketing demonstrations for handicrafts in front of the craftsmen of Pendem Village. As a result, the craftsmen were enthusiastic and began to be able to remake the packaging carry out the online marketing process.
Workshop Pengolahan Bambu di Sumba Barat Daya Salman Salman Salman; Sinarep Sinarep Sinarep; Emmy Dyah Sulistyowati; Paryanto Dwi Setyawan; Hendry Sakke Tira
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 4, No 2 (2022): Oktober, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.73 KB)

Abstract

                                                                        ABSTRAK Optimasi pengolahan bambu menjadi salah satu program prioritas di Nusa Tenggara Timur. Selama ini hasil produk kerajinan bambu di Sumba Barat Daya belum dikembangkan secara optimal. Karena itulah dengan tujuan mengoptimalkan potensi pengembangan pengolahan bambu maka pada tanggal 16 sampai 17 Juni 2022 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram (Unram) melaksanakan kegiatan workshop pengolahan bambu di Desa Radamata, Kecamatan Wejawa, Kabupataen Sumba Barat Daya. Metode yang digunakan adalah perancangan dan pembuatan alat pengirat bambu dilanjutkan dengan workshop dan diseminasi alat ke kelompok usaha pengolahan bambu di lokasi workshop. Hasil dari alat pengirat bamu berfungsi dengan baik, Untuk belahan bambu lebar 3 cm  diperoleh 15 iratan seukuran tebal 3 mm. Waktu yang dibutuhkan dari memasukkan satu belahan bambu seukuran lebar 3 cm menjadi iratan setebal 3 mm adalah rata rata 15 detik saja. Ini kinerja yang cukup cepat dibanding jika diirat menggunakan pisau manual. Kata kunci: Pengolahan bambu, Sumba Barat Daya, Daerah tertinggal, Pengirat bambu, Pengrajin bambu. ABSTRACT  Increasing the bambu processing is one of the priority programs in East Nusa Tenggara. So far, the results of bamboo handicraft products in Southwest Sumba have not been developed optimally. Therefore, with the aim of optimizing the potential for developing bamboo processing in Southwest Sumba, from 16 to 17 June 2022 the Institute for Research and Community Service (LPPM) of the University of Mataram (Unram) conducted a bamboo processing workshop, in Radamata Village, Wejawa District, Southwest Sumba Regency. The method used is the manufacture of bamboo cutting tools followed by dissemination of the tools to the bamboo processing business group at the workshop location. The results of the disseminated bamboo ratchet function well. For a 3 cm wide bamboo split, 15 slices of 3 mm thickness were obtained. The time required from inserting a piece of bamboo measuring 3 cm wide into 3 mm thick wedges is an average of 15 seconds. This is a fairly fast performance compared to if cut by using a manual knife. Keywords : Bamboo Processing, Southwest Sumba, Underdeveloped Regions, Bamboo Trimmer, Bamboo crafter.
Penyuluhan Pembuatan Urea Molasses Block (UMB) Sebagai Pakan Supplement Untuk Ternak Ruminansia Salman Salman Salman; Yuyun Anggriani -; Emmy Dyah Sulistyowati; Hendry Sakke Tira
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 2, No 2 (2020): Oktober, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.931 KB)

Abstract

Pakan ruminansia yang berasal dari sisa panen memiliki kualitas rendah karena terlalu banyak kandungan bahan kering yang terkonsumsi. Kekurangan kualitas pakan menurunkan produktivitas ternak. Salah satu cara meningkatkan produktifitas ternak adalah dengan cara memperbaiki kualitas pakan ternak. Seperti pemberian Urea Molasses Block (UMB) sebagai makanan tambahan ternak. Karena itulah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) melakukan kegiatan pembuatan Urea Molasses Block (UMB) di Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Metode kegiatan adalah berbentuk penyuluhan yaitu tim pelaksana melakukan kegiatan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan langsung UMB di depan warga setempat. Hasilnya peserta penyuluhan menyambut pembuatan UMB ini secara antusias. Karena pemberian UMB dapat meningkatkan pencernaan pakan berkualitas rendah sehingga secara umum dapat meningkatkan performa hewan ternak seperti produksi susu, bobot badan, dan reproduksi. 
Penyuluhan Pembuatan Briket dari Sampah Biomassa untuk Bahan Bakar di Lingkungan Batu Ringgit, Mataram Salman Salman Salman; Syharul Syahrul .; Nasmi Herlina Sari; Emmy Dyah Sulistyowati; Nur Kaliwantoro .
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol. 5 No. 1 (2023): April, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Jurusan Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jkp.v5i1.138

Abstract

Salah satu cara pemanfaatan sampah biomassa adalah dengan mengolahnya menjadi briket sampah biomassa.Karena itulah dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini tim pelaksana pengabdian melakukan penyuluhan pembuatan briket sampah biomassa di depan kelompok tani di Linkungan Batu Ringgit Selatan, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekabela, Kotamadya Mataram. Saat ini kelompok tani tersebut belum memanfaatkan sampah biomassa mereka yang tersedia secara melimpah di sekitar mereka.Hasil pelaksanaan dari kegiatan pengabdian ini meliputi pengadaan alat pencacah sampah organik, penyuluhan pembuatan briket sampah organik, dan produksi briket. Dari kegiatan ini tim pelaksana berhasil memproduksi briket. Hasil pembuatan briket sampah biomassa ini bisa ditawarkan konsumen baik skala rumah tangga, industri maupun sesuai tujuan awal yaitu PLTU sebagai target pemasaran dalam skala besar.