Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Program Pendidikan Agama Islam melalui Budaya Religius (Religious Culture) di Sekolah Teti Sumiati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11637

Abstract

Sistem Pendidikan Agama Islam merupakan penjabaran dari undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Bab III Pasal 4 bahwa pendidikan harus dilaksanakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa. Tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk membimbing dan mendidik seseorang untuk memahami ajaran agama Islam. Diharapkan mereka memiliki kecerdasan berpikir (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan memiliki kecerdasan Spiritual (SQ) untuk bekal hidup menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Oleh sebab itu kita perlu memahami dan mengetahui bagaimana pendidikan agama Islam ini bisa menjadi membentuk karate anak-anak yang membiasakan dan menerapkan budaya religious. Melalui penelitian ini kita akan bahas apa itu budaya religious, bagaimana budaya religious ini bisa diimplementasikan di sekolah dan metode dan cara apa yang tepat agar program ini bisa berjalan dengan baik dengan mengedepankan pendidikan agama Islam.
Peran Manajemen Kepemimpinan Dalam Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam Teti Sumiati
Jurnal Ilmu Pendidikan (ILPEN) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Yayasan Azka Hafidz Maulana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3709/ilpen.v2i1.27

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi peran manajemen kepemimpinan dalam pengelolaan lembaga pendidikan islam belum optimal disebabkan kompetensi pemimpin Sekolah masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran manajemen kepemimpinan dalam pengelolaan lembaga pendidikan islam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan observasi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa salah satu bentuk kepemimpinan dalam lembaga pendidikan Islam adalah kepala sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan. Karena ia merupakan pemimpin di lembaganya, Kualitas dan kompetensi kepala sekolah secara umum setidaknya mengacu kepada empat hal pokok, yaitu: (a) sifat dan keterampilan kepemimpinan, (b) kemampuan pemecahan masalah, (c) keterampilan sosial, dan (d) pengetahuan dan kompetensi professional. Simpulan penelitian ini bahwa fungsi dan perannya sebagai kepala sekolah adalah sebagai pendidik, sebagai manajer, sebagai administrator, supervisor, pemimpin dan innovator, sehingga tujuan yang telah ditetapkan menjadi efektif dan efisien.
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KEPROFESIAN Teti Sumiati
Tahsinia Vol 4 No 1 (2023): April
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57171/jt.v4i1.356

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran pendidikan agama islam (PAI) cenderung normatif, linier, tanpa ilustrasi konteks sosial budaya dimana lingkungan siswa tersebut berada, atau dapat dihubungkan dengan perkembangan zaman yang sangat cepat perubahannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan keprofesian. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program dan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru pendidikan agama Islam dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan guru yang direfleksikan dalam pembelajaran, publikasi ilmiah dengan kegiatan penyusunan bahan ajar atau modul, dan penyusunan penelitian dalam bidang pendidikan, serta karya inovatif dengan kegiatan pembuatan alat peraga serta penyusunan pedoman soal ujian dan ulangan berupa kisi-kisi soal ujian atau ulangan. Pengembangan keprofesian berkelanjutan diharapkan berdampak terhadap peningkatan kompetensi guru yang berdampak terhadap kualitas siswa baik hasil maupun proses pembelajaran.