Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimasi Produksi Kompos Dari Limbah Organik Dengan Cara Fermentasi Menggunakan EM4 Tri Mulya Hartati; Erwin Ladjinga; Sarif Robo; Krishna Aji; Nurul Ainun Tangge
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v7i3.3823

Abstract

Meningkatnya permintaan masyarakat akan sayuran mendorong petani untuk meningkatkan produksinya. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil panen antara lain penggunaan pupuk. Pemupukan dengan pupuk kimia merupakan alternatif yang sering dilakukan, namun kelangkaan pupuk kimia di pasaran membuat pupuk tersebut semakin mahal, sehingga perlu dicari alternatifnya. Pembuatan pupuk organik dari limbah tanaman merupakan salah satu alternatif yang memungkinkan, dengan teknologi EM yang akan mempercepat proses produksi pupuk. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Kalumata Kota Ternate Selatan dengan tujuan membantu petani mengelola limbah pertaniannya dengan memanfaatkannya sebagai pupuk organik. Peserta pengabdian adalah anggota Kelompok Petani Sayur "Masure". Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan dan demonstrasi. Kegiatan dilakukan secara langsung dengan anggota kelompok tani, diawal dan diakhir kegiatan dilakukan penilaian untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta pengabdian. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman anggota kelompok tani “Masure” mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari peningkatan nilai tes akhir, dimana sebagian besar anggota mendapat nilai di atas 80. Peserta dalam kegiatan ini juga dapat memproduksi pupuk organik sendiri dengan memanfaatkan limbah organik dari sisa tanaman pasca panen dan kulit buah. 
Kajian Jenis Tanah Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Karya Seni Patung dan Gerabah Dalam Perspektif Ilmu Tanah Muhammad Syafruddin Akmal; Krishna Aji; Hutri Handayani Isra
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i1.46903

Abstract

Pada pembuatan karya seni rupa memerlukan bahan dasar yang baik dan memenuhi standar sebagai bahan yang dapat digunakan untuk membuat karya menjadi lebih tahan lama dan dapat digunakan sesuai pada fungsi nilai dan fungsi kegunaanya. Karya seni rupa secara keseluruhan wajib mengikuti dan menggunakan aturan tersebut tanpa terkecuali pada pembuatan karya seni patung dan gerabah yang pada umumnya menggunakan bahan dasar tanah. Sehingga pada penelitian kali ini akan membahas mengenai kajian jenis tanah sebagai bahan dasar pembuatan karya seni patung dan gerabah dalam perspektif ilmu tanah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif pada jenis tanah dalam perspektif ilmu tanah sebagai objek kajian peneltian. Peneltian ini bertujuan untuk mengkaji jenis tanah yang baik untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan karya seni patung dan gerabah yang sesuai dalam perspektif ilmu tanah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tanah yang baik untuk digunakan pada pembuatan karya seni patung dan gerabah berupa tanah berjenis alfisols yang memiliki ciri berupa warna kemerahan seperti merah bata yang dicirikan oleh tingginya kandungan besi di dalam tubuh tanah. Tanah dengan jenis alfisols memiliki komposisi yang didominasi oleh fraksi debu dan liat yang keberadaanya berada di kedalaman 40cm hingga kebawah, yang dikarenakan terjadinya proses pencucian kandungan kimia secara intensif dalam jangka waktu tertentu oleh air dari atas permukaan  yang membawa fraksi liat sehingga tertahan dan mengendap pada lapisan 40cm dibawah permukaan tanah.In the manufacture of works of art basic materials are required that are good and meet standards as materials that can be used to make works more durable and can be used according to their value function and function of use. Works of art as a whole must follow and use these rules without exception in the manufacture of sculptures and pottery which generally use earth based materials. So that this research will discuss the study of soil types as the basic material for making sculptures and pottery works from the perspective of soil science. The method used in this study is a qualitative descriptive method on soil types in the perspective of soil science as an object of research study. This study aims to examine the types of soil that are good for use as basic materials for making sculptures and pottery works that are suitable from the perspective of soil science. The results of this study indicate that a good soil for use in the manufacture of sculpture and earthenware works of art is in the form of alfisol type soil which has a reddish color like brick red which is characterized by high iron content in the soil body. Soils of the alfisols type have a composition dominated by silt and clay fractions which are located at a depth of 40cm to the bottom, which is due to an intensive process of leaching the chemical contents over a certain period of time by water from above the surface which carries the clay fraction so that it is retained and settles in layers 40cm below ground level.
Spatial Analysis of Several Technical Criteria for Industrial Area Feasibility (Ki) Sarif Robo; Kusman Malik; Nurul Ainun Tangge; Krishna Aji; Gunawan Hartono
Journal of Synergy Landscape Vol. 1 No. 1 (2023): Vol. 1 No. 1 August 2023
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/tjsl.v1i1.16848

Abstract

Industrial Estates in general must see the feasibility of various basic aspects of the Region, especially the land aspect. Non-financial aspects of industrial estates in terms of markets and marketing currently have many competitors. This study aims to map the technical criteria for the feasibility of spatial-based district industrial estates and recommendations for the feasibility of developing industrial estates and industrial areas in the Sula Islands Regency of North Maluku Province. This research uses a descriptive qualitative method. Data analysis consists of analyzing the basic physical aspects of the area, which consists of analyzing slope, shape of the area, soil type geological formation, land elevation and land use. Analysis of the basic physical aspects of the area of technical criteria for the feasibility of industrial areas is carried out by overlaying map layer techniques so as to produce a map of industrial feasible areas or a map of district industrial designations. The results of the analysis show that the development of industrial areas in the Sula Islands Regency of North Maluku Province is very feasible for small and medium industries and large industries in accordance with the existing area and the potential of the area. Industrial estates are recommended in areas with slope levels (≤ 15%) and are located in other use areas spread across sub-districts.