Taufik Wal Hidayat
Universitas Medan Area Jl. Kolam No. 1 Medan Estate, Medan 20223 - Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ruang Lingkup Komunikasi Kekuasaan dan Wewenang pada Perusahaan Perkebunan Dedi Sahputra; Selamat Riadi; Taufik Wal Hidayat; Effi Juliana Hasibuan
Jurnal Pewarta Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Pewarta Indonesia
Publisher : Persatuan Wartawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jpi.v4i2.117

Abstract

Komunikasi kekuasaan keinganan dalam pucak prestasi terlebih memimpin di perusahaan dengan          harapan dan mendapatkan kewenangan penuh dalam mengambil keputusan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam pendekatan kualitatif, objek penelitian perusahaan perkebunan dengan subjek penelitian para pekerja dengan ruang lingkup komunikasi kekuasaan dan wewenang di asisten kebun di PTPN III. Pendekatan teori manajemen strategis digunakan karena dipandang relevan karena adanya penekanan pada aspek hubungan timbal balik dan berkelanjutan antara tahapan-tahapan dalam manajerial strategi komunikasi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kekuasaan dan wewenang seorang pemimpin merupakan hasil dari suatu proses dinamis yang sesuai dengan kebutuhan kelompok. Pada umumnya para pemimpin masyarakat tradisional adalah pemimpin di belakang atau di tengah. Jarang sekali yang menjadi pemimpin di depan. Apabila ditinjau keadaan di kota-kota besar, susunan masyarakatnya menghendaki kepemimpinan berbeda dengan kepemimpinan masyarakat tradisional. Kepemimpinan masyarakat kota tak lagi dapat dilaksanakan melalui hubungan pribadi, melainkan kebijaksanaan rasional yang lebih diperlukan. Kewenangan seorang pemimpin diperlukan kearifan dan kebijaksanaan dalam memimpin suatu organisasi. Gaya seorang pemimpin berkomunikasi berbeda dengan pendekatan sifat yang menekan pada kharismatik pribadi pemimpin juga berbeda dengan pendekatan keahlian yang hanya menekan kepada birokrasi semata namun bagaimana seorang pemimpin bertindak terhadap anak buahnya yang melihat pada situasi yaitu meletakan pada perilaku umum dan perilaku kerja.