Penyakit Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang prevalensi kejadianya terus meningkat setiap tahunya. Diabetes Melitus tergolong penyakit degenerative yang tidak menular, namun dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti komplikasi kronik mikrovaskular atau lebih dikenal dngan Diabetic (DN). DN dapat menyebabkan kerusakan saraf yang menyebabkan timbulnya gejala mati rasa yang pada akhirnya dapat menyebabkan konsekuensi serius diantaranya ulserasi kaki, ganggren bahkan amputasi. Tindakan yang terbukti dapat mengurangi morbiditas akibat neuropati perifer adalah dengan pelaksanaan deteksi dini dan edukasi pada penderita DM. Tujuan kegiatan ini untuk melakukan deteksi dini DN dan meningkatkan pengetahuan peserta prolanis dan posbindu lansia tentang DN dan komplikasinya dengan harapan penderita DM dapat mengetahui upaya pencegahan dan tindakan secara tepat sehingga angka morbiditas dan mortalitas dapat dicegah. Metode pelaksanaan dengan melakukan screening tanda gejala DN dan edukasi DN. Total partisipan berjumlah 27 orang, dan kegiatan ini dilaksanakan selama 4 bulan. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat initim melakukan deteksi dini dan memberikan edukasi DN. Hasil pemeriksaan DNS menunjukkan bahwa 97 (72,4%) penderita DM peserta prolanis dan posbindu lansia mengalami gejala positif DNS. Hasil screening didapatkan mayoritas penderita memiliki scor 3 yaitu sejumlah 41 (42,27%). Gejala yang paling sering dialami adalah kesemutan, tungkai atau kaki merasakan nyeri, ditusuk – tusuk, merasa hilang rasa atau kurang. Kesimpulan yang didapat yaitu Sebagian besar pasien DM mengalami gejala positif DNS sehingga perlu dilakukan Tindakan pencegahan keparahan.