Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan Pengawas Menelan Obat (PMO) tentang Pencegahan Penularan Penyakit TB Paru Naelly Nur Fauziyah; Benny Arief Sulistyanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TB Paru menular melalui percikan droplet dan salah satu komponen pencegahan TB Paru adalah DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) atau dalam Bahasa Indonesia disebut Pengawas Menelan Obat (PMO). Tugas PMO selain mengawasi pengobatan pasien TB adalah memberikan edukasi terhadap orang-orang terdekat yang meliputi gejala tuberkulosis, cara pencegahan dan cara penularan. Hal ini sangat penting bagi PMO untuk memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penyakit TB. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 35 responden. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian diperoleh karakteristik PMO antara lain mayoritas umur didapatkan minimal umur responden 20 tahun dan maksimal umur responden yaitu 56 tahun, mayoritas jenis kelamin perempuan sebanyak 28 responden (80%), mayoritas pendidikan terakhir SMA sebanyak 16 responden (45,7%) dan mayoritas pekerjaan Buruh sebanyak 18 responden (51,4%). Tingkat pengetahuan PMO antara lain 34 responden (97,1%) berpengetahuan baik dan 1 (2,9%) berpengetahuan cukup. Pengetahuan PMO sebagian besar baik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi bagi pelayanan kesehatan khususnya dalam menunjuk PMO bagi pasien TB berdasarkan karakteristik PMO sehingga peran dan tugas sebagai PMO akan terlaksana dengan baik.
Gambaran Pengetahuan Pengawas Menelan Obat (PMO) tentang Pencegahan Penularan Penyakit TB Paru Naelly Nur Fauziyah; Benny Arief Sulistyanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TB Paru menular melalui percikan droplet dan salah satu komponen pencegahan TB Paru adalah DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) atau dalam Bahasa Indonesia disebut Pengawas Menelan Obat (PMO). Tugas PMO selain mengawasi pengobatan pasien TB adalah memberikan edukasi terhadap orang-orang terdekat yang meliputi gejala tuberkulosis, cara pencegahan dan cara penularan. Hal ini sangat penting bagi PMO untuk memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penyakit TB. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 35 responden. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian diperoleh karakteristik PMO antara lain mayoritas umur didapatkan minimal umur responden 20 tahun dan maksimal umur responden yaitu 56 tahun, mayoritas jenis kelamin perempuan sebanyak 28 responden (80%), mayoritas pendidikan terakhir SMA sebanyak 16 responden (45,7%) dan mayoritas pekerjaan Buruh sebanyak 18 responden (51,4%). Tingkat pengetahuan PMO antara lain 34 responden (97,1%) berpengetahuan baik dan 1 (2,9%) berpengetahuan cukup. Pengetahuan PMO sebagian besar baik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi bagi pelayanan kesehatan khususnya dalam menunjuk PMO bagi pasien TB berdasarkan karakteristik PMO sehingga peran dan tugas sebagai PMO akan terlaksana dengan baik.