Henni Syawal
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau Pekanbaru

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Pembuatan Jamu Fermentasi untuk Ikan Bersama Kelompok Perikanan Angkasa Fishery di Desa Koto Mesjid Henni Syawal; Nuraini Nuraini; Irwan Effendi; Yetti Elfina
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/seandanan.v2i2.49

Abstract

Desa Koto Mesjid terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar Provinsi Riau, memiliki kolam kurang lebih 776 unit dengan produksi ikan patin 5-7 ton/hari. Adapun tujuan kegiatan pengabdian di desa ini adalah 1. memberikan pengetahuan dan praktek tentang pembuatan jamu fermentasi, 2. menjelaskan manfaat dari jamu fermentasi tersebut dalam meningkatkan produksi ikan budidaya. Kegiatan ini bermitra dengan kelompok Perikanan Angkasa Fishery, yang merupakan salah satu kelompok pembudidaya ikan patin yang ada di desa tersebut. Metode kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah menyampaikan materi secara ceramah dan diskusi, kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan jamu fermentasi serta cara pemberian pakan ditambah jamu fermentasi ke ikan. Kegiatan pemeliharaan ikan selama dua bulan dilakukan bersama anggota Perikanan Angkasa Fishery. Pemeliharaan benih ikan patin berukuran rata-rata berat 8-11gram untuk percontohan dilakukan dalam keramba jarring berukuran 1,5 x 1 x 1m yang ditancapkan dalam kolam sebanyak 4 unit, masing-masing unit dimasukan 150 ekor. Ikan diberi pakan pellet yang ditambahkan jamu fermentasi sebanyak 200mL/kg pakan, pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari sebanyak 10% dari berat populasi. Hasil kegiatan ini didapatkan informasi bahwa anggota kelompok rata-rata berpendidikan SMA dan rata-rata berusia 35,4th. Selama satu bulan pemeliharaan ikan sudah menunjukkan peningkatan pertumbuhan yang tinggi, yakni dengan berat rata-rata 50-60/ekor atau telah mencapai berat mutlak 50gram, sedangkan pada ikan yang tidak diberi jamu fermentasi dengan masa pemeliharaan yang sama baru mencapai 30-40g.