Literasi kesehatan penting untuk diketahui karena berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk memperoleh informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan kesehatannya. literasi Kesehatan masyarakat Indonesia masih rendah. Gambaran terkait kondisi literasi Kesehatan yang rendah dapat dilihat pada Indeks pembangunan manusia (IPM) di Indonesia tahun 2021 adalah 0,705, nilai ini membuat Indonesia berada di peringkat 114 dari 191 negara di dunia. Tujuan penelitian ini untuk diketahuinya tingkat literasi kesehatan pengunjung Puskesmas Tanjuang Baru serta hubungan antara Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan dan Akses Informasi Kesehatan dengan Tingkat Literasi Kesehatan. Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif, desain potong lintang (cross sectional study) dengan Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang berkunjung selama periode pengambilan data dengan sample 110 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah consecutive samplingHasil penelitian ini menunjukkan 20% responden memiliki tingkat literasi Kesehatan tinggi dan 80% responden memiliki tingkat literasi Kesehatan yang rendah. Dimana faktor yang berhubungan dengan tingkat literasi Kesehatan masyarakat aalah Pendidikan dan akses informasi Kesehatan. Terdapat faktor yang signifikan antara Pendidikan dan akses informasi Kesehatan terhadap tingkat literasi Kesehatan masyarakat yang berkunjung ke puskesmas tanjung baru, sebaliknya tidak ada hubungan yang signifikan antara usia, dan jenis kelamin tehadap tingkat literasi Kesehatan masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Tanjung Baru. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa keluarga merupakan yang paling sering menjadi sumber informasi kesehatan, maka ada baiknya mempertimbangkan program edukasi kesehatan dalam bentuk dukungan keluarga serta memperbanyak konseling, home visit keluarga dan penyebaran media cetak kepada keluarga dan juga presentase literasi kesehatan rendah lebih besar pada usia lansia, maka dapat dipertimbangkan untuk membuat program pendampingan untuk pasien usia lanjut untuk meningkatkan literasi kesehatan mereka.