Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Determination of Total Phenolic Content of Nutmeg Leaf (Myristica Fragrans Houtt) Ethanol Extract By Uv-Vis Spectrophotometry Amelia Niwele; Cut Bidara Panita Umar; Rena Relinda Samal
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 4 No. 2 (2020): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.034 KB)

Abstract

Daun pala (myristica fragrans houtt) merupakan salah satu bagian tanaman yang menghasilkan minyak atsiri dan dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Komponen flavonoid yang terdapat pada daun pala menunjukan keberadaan senyawa fenolik, komponen fenolik ini penting mengingat peranannya yang besar dalam pengobatan dan pencegahan beberapah ganguan penyakit seperti disfungsi otak diabetes dan kanker. Penetapan kadar fenolik total ekstrak etanol daun pala (myristica fragrans houtt) dengan metode spektrofotometri UV-Vis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk menganalisis kandungan fenolik pada ekstak daun pala (myristica fragrans houtt) secara spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan dan persiapan sampel, uji kualitatif pembuatan ekstrak etanol, dan pengujian kandungan total fenolik dengan metode maserasi, pereaksi Folin-Ciocalteu menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan asam galat sebagai baku pembanding. Penetapan kadar total fenolik menggunakan konsentrasi 5, 20, 40, 60, 80 dan 100ppm, penentuan panjang gelombang asam galat maksimum dengan konsentrasi 5 ppm yang di peroleh adalah 745nm dengan absorbansi 0,045 dengan persamaan regresi y = 0,0036x + 0,0164. Hasil uji kandungan menunjukkan daun pala mengandung senyawa fenolik dengan kadar sebesar 76,603mg GAE/g ekstrak.
Uji Aktivitas Antibkteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocium Sanctum L) Asal Desa Ureng Kabupaten Maluku Tengah Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermis Amelia Niwele; Aulia Debby Pelu; Laitupa Hardiyanti L
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.766 KB) | DOI: 10.57214/jka.v5i2.139

Abstract

One of the plants that can use drugs is the (Ocimum Sanctum Linn). Basil leaves are one of the many available and readily available natural plants in Asia such as Indonesia.In addition to using it as fly,basil leaves are used as bronchitis,malaria,diarrhoea,skin disease,and so on.Studies have been conducted on the test of the leaf’s antibacterial ethanol (Ocimum Sanctum Linn) for the growth of the staphylococcus epidermis bacteria by using the diffusion method for the commonwealth.The study is to identify the extract of basil leaf ethanol (Ocimum Sanctum Linn) that gives resistance to bacteria. Basil leaves (Ocimum Sanctum Linn) in extraction by means 0f a 96% ethanol solducer. The results of the extraction are then in the screening of antibacterial activity at a concentration 25%,50%,and 100%. Tests obtained indicate that ethanol extract is 96% of basil leaves (Ocimum Sanctum Linn) cannot prevent the growth of the staphylococcus epidermis bacteria. The false factor derived from the powdered leaf ethanol extract (Ocimum Sanctum Linn) is influenced by mildew suspension,milquetide exposure to media,incubation temperatures,incubation times,media thickness,and media composition.
Penyuluhan Kepada Masyarakat Mengenai Hubungan Radiasi Dan Kanker Di Gemba Amelia Niwele
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2021): November: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v1i3.1410

Abstract

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh, Berdasarkan data WHO, pada tahun 2015 terdapat 8,8 juta kematian yang diakibatkan oleh penyakit kanker. Berdasarkan data riskesdas tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1,4% atau sekitar 347.792 orang. Berbagai metode telah dikembangkan untuk mengobati kanker, salah satunya dengan menggunakan terapi radiasi atau radioterapi, dari 10,9 juta orang yang didiagnosis menderita kanker di seluruh dunia setiap tahun, sekitar 50% membutuhkan radioterapi. Penggunaan radiasi untuk terapi kanker belum banyak digunakan dan masih terbatas di Indonesia. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pada masyarakat Gemba mengenai bagaimana manfaat radioaktif/radioisotof. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat gemba Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi tahapan,penyampaian materi, pemutaran video, demonstrasi dan praktik, tanya jawab serta diakhiri dengan pembagian leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan awal peserta yang rendah terlihat dari pre test yang dilakukan dan terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah dilakukan edukasi. Kesimpulan kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetauan tentang RADIASI DAN KANGKER pada pada masyarakat gemba Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat.
Analisis Kadar Mineral Kalium, Kalsium Dan Magnesium Air Seduhan Daun Sukun (Artocarpus Altilitis) Secara Spektrofotometri Serapan Atom Amelia Niwele; Jarmila Kabakoran; Nurlaila Sangadji
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran (JURRIKE) Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober :Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrike.v1i2.1085

Abstract

Daun Sukun (Artocarpus Altilitis) adalah salah satu tanaman yang banyak di ketahui masyarakat salah satunya di negeri Rohomoni,Daun Sukun(Artocarpus Altilitis) biasanya digunakan masyarakat Rohomoni sebagai buah untuk dikonsumsi, namun masyarakat belum menyadari manfaat lain dari daun sukun (Artocarpus Altilitis). Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kadar kalium,kalsium dan magnesium ekstrak air seduhan daun sukun (Artocarpus Altilitis) asal negeri Rohomoni. Metode: penelitian ini adalah experimental yang dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri Serapan Atom pada Panjang gelombang 740 nm, dengan konsentrasi larutan standar (0,1 ppm, 0,2ppm, 0,3ppm, 0,4ppm, 0,5 ppm, 0,6 ppm, 0,7 ppm ,0,8 ppm , 0,9 ppm,1,0 ppm) Hasil: setelah dilakukan uji didapati ekstrak air seduhan Daun sukun (Artocarpus Altilitis) mengandung dan memiliki kadar Kalsium rata-rata sebesar 155,435 mg/l sedangkan Magnesium 6,1304 mg/l. Kesimpulan: ekstrak air seduhan daun sukun mengandung kadar kalium yang rendah yaitu 0,0 Mg/L sedangkan kalsium yaitu 155,435 Mg/L dan magnesium yaitu 6,1304 Mg/L
Penyuluhan Tentang Zat Berbahaya Merkuri Pada Ikan Di Desa Waimital Amelia Niwele
Faedah : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/faedah.v1i1.55

Abstract

Merkuri (Hg) merupakan salah satu unsur yang paling beracun dari logam berat yang ada dan apabila terpapar pada konsentrasi yang tinggi maka mengakibatkan kerusakan otak secara permanen dan kerusakan ginjal. Di dalam air, logam merkuri dapat mengalami biotransformasi menjadi senyawa organik metil merkuri atau fenil merkuri akibat proses dekomposisi oleh bakteri. Senyawa organic tersebut diserap oleh jasa renik yang akan masuk dalam rantai makanan. Ini akhirnya tejadi akumulasi dan biomagnifikasi merkuri dalam tubuh biota laut seperti ikan, udang dan kerang yang pada akhirnya masuk kedalam tubuh manusia yang mengkonsumsinya. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan pengenalan zat berbahaya “ Merkuri”, bahaya penggunaan, dan cara mendeteksi kandungan merkuri. Metode yang digunakan saat penyuluhan metode ceramah dan diskusi kemudian dilanjutkan dengan workshop atau pelatihan dimana peserta bergantian maju kedepan untuk melakukan pengujian merkuri dengan melihat bentuk, warna dan bau serta melakukan pengujian makanan secara langsung terhadap ikan yang mengandung merkuri kemudian dilakukan evaluasi dan bimbingan berkelanjutan. Hasil capaian dari pengabdian masyarakat ini meliputi evaluasi mengenai merkuri, karakter ikan mengandung merkuri sebelum penyuluhan dan setelah penyuluhan