Hartono Hartono
STIKes Nasional Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT DAN LASA DI APOTEK WIJAYA HUSADA SURAKARTA Ayu Retnandari; Hartono Hartono
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2 September 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v7i2.290

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya medication error adalah kesalahan dalam proses pemberian obat akibat penyimpanan obat yang salah dan akan lebih berbahaya jika obat tersebut termasuk dalam obat High Alert. Obat High alert adalah obat yang persentasenya tinggi dalam menyebabkan terjadi kesalahan dan atau kejadian sentinel demikian pula obat LASA yaitu obat yang memiliki kemasan / bentuk yang terlihat mirip dan atau obat- obatan yang pelafalannya terdengar mirip. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian penyimpanan obat High Alert dan LASA di Apotek Wijaya Husada Surakarta dengan Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi penyimpanan obat High Alert dan LASA di ruang pelayanan resep dan ruang gudang penyimpanan apotek Wijaya Husada Surakarta. Hasil penelitian dievaluasi secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil analisa data di ruang pelayanan resep dan ruang gudang untuk variabel adanya kartu stock; tidak ditumpuk dengan obat lain; penyimpanan sesuai suhu; disusun berdasarkan kelas terapi dan alfabetis; serta sistem pengeluaran obat FEFO FIFO menunjukkan nilai 100%. Hasil analisa data di ruang pelayanan resep untuk variabel ditempatkan terpisah dan pemberian label yang sesuai sebesar 96 % dan 96,5%. Hasil analisa data untuk ruang gudang untuk variabel ditempatkan terpisah dan pemberian label yang sesuai sebesar 97,2% dan 96,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesesuaian penyimpanan obat High Alert dan LASA di apotek Wijaya Husada Surakarta menurut Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek penyimpanan obat High Alert dan LASA untuk ruang pelayanan resep sebesar 99% dan untuk ruang gudang sebesar 99,1.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN DEMAM PADA ANAK DI APOTEK SEHAT SUKOHARJO Adik Puspitosari; Hartono Hartono
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2 September 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v7i2.291

Abstract

Demam adalah tanda tubuh sedang melawan infeksi atau bakteri yang membuatnya sakit. Penanganan demam pada anak tergantung pada peran orang tua terutama ibu, sehingga diperlukan pengetahuan dalam menangani demam. Tingkat pengetahuan ibu sangat bervariasi sehingga terdapat perbedaan penanganan demam pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan demam pada anak di Apotek Sehat Sukoharjo. Jenis penelitian ini deskriptif, dengan metode yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan sampel 140 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan responden mempunyai pengetahuan baik tentang definisi demam, mekanisme demam, penyebab demam, pengukuran suhu, obat demam, dosis obat, dan penyimpanan obat. Hampir semua responden (91%) belum memahami bahwa tidak semua demam merupakan keadaan berbahaya sehingga harus segera diturunkan dan akan terus meningkat jika tidak segera diturunkan dan terdapat 66% ibu masih salah dalam penggunaan kompres air dingin untuk menurunkan demam anak. Berdasarkan keseluruhan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan demam pada anak di Apotek Sehat Sukoharjo dinyatakan baik sebesar 51,4% (72 orang) dan 45,7% (64 orang) memiliki pengetahuan yang cukup tentang penanganan damam pada anak, sedangkan pengetahuan yang kurang sebesar 2,9% (4 orang) Kata Kunci: anak, demam, pengetahuan ibu.