Penelitian ini bertujuan memberikan penjelasan pada Konfrontasi Ladakh 2020, buntut panjang dari masalah di sepanjang perbatasan Sino-India yang dikenal dengan Line of Actual Control. Serta Bagaimana pandangan Geopolitik Tiongkok dalam sengketa perbatasan dimaksud. Penelitian ini menggunakan metode library research atau studi pustaka. Adapun sumber data yang digunakan berasal dari buku-buku, website, jurnal, dokumen pemerintah dan berita elektronik. Data-data tersebut dianalisa menggunakan konsep power, konsep perbatasan dan konsep geopolitik. Diketahui dengan menggunakan konsep perbatasan dapat dijelaskan bahwa kecenderungan akan terjadinya konflik di perbatasan Sino-India di karenakan kedua negara terlibat aktif dalam fase administrasi di Line of Actual Control yang belum memenuhi syarat sebagai garis demarkasi. Sedangkan konsep geopolitik digunakan untuk menjelaskan perspektif Tiongkok pada sengketa perbatasan Sino-India, dua pendekatan yang digunakan yakni Security Aproach dan Power Projecton Aproach. Pada security aproach, di tingkat domestik ada stabilitas wilayah otonomi Tiongkok yang perlu dijaga, sedangkan pada tingkat regional di butuhkan kepastian keamanan akan proyek kerjasama ekonomi sino-pak. dengan menggunaan power (projection) aproach. LAC sektor barat merupakan wilayah strategis untuk postur pertahanan sekaligus pengeharahan pasukan Tiongkok di masa yang akan datang