Shapiah Shapiah, Shapiah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Kelahiran Pada Adat Banjar Shapiah, Shapiah
Muadalah Vol 3, No 1 (2015): Pendidikan Keluarga
Publisher : IAIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jsga.v3i1.631

Abstract

Islam, Banjarese, is a religious identity that cannot be separated from their identities. The symbolic manifestations of their religiousity appear in the form of religious ceremonies associated with the life cycle, such as marriage, giving birth, and death. One important phase of life for the people of Banjar is the birth phase. The birth of a baby has a sacred meaning in the social life of Banjar. The presence of a baby in the family is often called for a special ceremony or ritual which is loaded with belief and religious symbols and values. The study has identified that all the cultural procession which surrounds the birth of an individual contain many educational values of Islam. This is evident in several stages through the birth phase in the tradition of Banjar, such as mandi badudus, batasmiyah/aqiqah, batindik, baayun, and bakhitan
ADDED VALUE KOMODITAS PADI OLEH PARA ISTRI PETANI DI DESA ANJIR PASAR LAMA KEC. ANJIR KAB. BARITO KUALA BAGI PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA Shapiah, Shapiah; Adji, Waluyo Satrio
At-Taradhi Jurnal Studi Ekonomi Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Islamic Economics and Business Faculty of UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3014.982 KB) | DOI: 10.18592/at-taradhi.v7i2.2011

Abstract

AbstrakPenduduk desa Anjir Pasar Lama terdiri dari suku Melayu Banjar, beragama Islam dengan mata pencaharian bertani serta bersawah/ladang. Namun kurangnya kesadaran untuk mempraktekkan keterampilan para ibu-ibu dalam melakukan berbagai aneka olahan berbahan dasar komoditas pertanian menjadi produk makanan yang berorientasi pasar (siap jual), kalaupun ada olahan yang lain, maka nilai jualnya relatif rendah, sedangkan bahan baku sudah siap tersedia di lingkungan sekitar lingkungan mereka.Dengan demikian perlu untuk memberdayakan warga Desa Anjir Pasar Lama yang merupakan daerah perbatasan agar berusaha meningkatkan kesejahteraan keluarga. Adapun program pelatihan pengolahan kue berbahan dasar beras dan ketan berupa materi kewirausahaan, pembuatan kue dengan berbagai variasinya, pengemasan, serta menganalisis dari sisi ekonomi. Pembuatan kue mungkin sudah menjadi kebiasaan masyarakat terutama para ibu, tetapi masih belum berorientasi jual yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan penanganan untuk pelatihan pengolahan yang selanjutnya dijadikan produk makanan, yang siap dijual sehingga masyarakat sekitar dapat memiliki pendapatan tambahan. Pelatihan pembuatan kue ini dilakukan dengan pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberdayaan secara maksimal melalui kelompok wanita/ isteri-isteri petani. Penetapan prioritas kegiatan ini dilakukan melalui diskusi kelompok dengan berbagai pihak terkait. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR). Metode PAR diterapkan dalam kegiatan pemberdayaan yang mencakup: pendidikan, pembelajaran, pelatihan, pemberdayaan, pengorganisasian, pedampingan, dan pembinaan. Jenis luaran dari kegiatan tersebut meliputi: (a) pengetahuan dan keterampilan wanita istri petani dalam usaha produksi makanan olahan berbahan komoditas pertanian seperti tepung beras dan tepung ketan, (b) Kelengkapan sarana/ alat produksi pembuatan kue (c) terbentuknya unit usaha baru yang bergerak dalam kue berbahan dasar komoditas padi dan ketan pada khususnya. Kata Kunci : Nilai Tambah, Pemberdayaan Istri PetaniAbstractAnjir Pasar Lama Villagers consists of Malay Banjar. The population is Moslem with subsistence farming and having felds. However, the lack of awareness to practice the skills of the women in performing a variety of different preparations made from agricultural commodities into food products market-oriented (ready for sale), if any processed else, then the resale value is relatively low, while the raw materials readily available in the environment their neighborhood. Therefore, it is necessary for the handling of the subsequent training to be a food product, ready for sale so that the surrounding community may have additional income. Training baking is done with the approach used in these activities is maximized through the empowerment of groups of women or wives of farmers. Prioritization of these activities are done through group discussions with various stakeholders. The method used is Participatory Action Research (PAR). PAR methods applied in empowerment activities that include: education, learning, training, empowerment, organizing, mentoring, and coaching. Type outcomes of these activities include: (a) the knowledge and skills of women or wives of farmers in the business of production of processed food made from agricultural commodities such as rice four and glutinous rice four, (b) Completeness of facilities / production equipment baking (c) the establishment of a new business unit that moves in a cake made from glutinous rice commodities and in particular
ADDED VALUE KOMODITAS PADI OLEH PARA ISTRI PETANI DI DESA ANJIR PASAR LAMA KEC. ANJIR KAB. BARITO KUALA BAGI PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA Shapiah, Shapiah; Adji, Waluyo Satrio
At-Taradhi Jurnal Studi Ekonomi Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Islamic Economics and Business Faculty of UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/at-taradhi.v7i2.2011

Abstract

AbstrakPenduduk desa Anjir Pasar Lama terdiri dari suku Melayu Banjar, beragama Islam dengan mata pencaharian bertani serta bersawah/ladang. Namun kurangnya kesadaran untuk mempraktekkan keterampilan para ibu-ibu dalam melakukan berbagai aneka olahan berbahan dasar komoditas pertanian menjadi produk makanan yang berorientasi pasar (siap jual), kalaupun ada olahan yang lain, maka nilai jualnya relatif rendah, sedangkan bahan baku sudah siap tersedia di lingkungan sekitar lingkungan mereka.Dengan demikian perlu untuk memberdayakan warga Desa Anjir Pasar Lama yang merupakan daerah perbatasan agar berusaha meningkatkan kesejahteraan keluarga. Adapun program pelatihan pengolahan kue berbahan dasar beras dan ketan berupa materi kewirausahaan, pembuatan kue dengan berbagai variasinya, pengemasan, serta menganalisis dari sisi ekonomi. Pembuatan kue mungkin sudah menjadi kebiasaan masyarakat terutama para ibu, tetapi masih belum berorientasi jual yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan penanganan untuk pelatihan pengolahan yang selanjutnya dijadikan produk makanan, yang siap dijual sehingga masyarakat sekitar dapat memiliki pendapatan tambahan. Pelatihan pembuatan kue ini dilakukan dengan pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberdayaan secara maksimal melalui kelompok wanita/ isteri-isteri petani. Penetapan prioritas kegiatan ini dilakukan melalui diskusi kelompok dengan berbagai pihak terkait. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR). Metode PAR diterapkan dalam kegiatan pemberdayaan yang mencakup: pendidikan, pembelajaran, pelatihan, pemberdayaan, pengorganisasian, pedampingan, dan pembinaan. Jenis luaran dari kegiatan tersebut meliputi: (a) pengetahuan dan keterampilan wanita istri petani dalam usaha produksi makanan olahan berbahan komoditas pertanian seperti tepung beras dan tepung ketan, (b) Kelengkapan sarana/ alat produksi pembuatan kue (c) terbentuknya unit usaha baru yang bergerak dalam kue berbahan dasar komoditas padi dan ketan pada khususnya. Kata Kunci : Nilai Tambah, Pemberdayaan Istri PetaniAbstractAnjir Pasar Lama Villagers consists of Malay Banjar. The population is Moslem with subsistence farming and having felds. However, the lack of awareness to practice the skills of the women in performing a variety of different preparations made from agricultural commodities into food products market-oriented (ready for sale), if any processed else, then the resale value is relatively low, while the raw materials readily available in the environment their neighborhood. Therefore, it is necessary for the handling of the subsequent training to be a food product, ready for sale so that the surrounding community may have additional income. Training baking is done with the approach used in these activities is maximized through the empowerment of groups of women or wives of farmers. Prioritization of these activities are done through group discussions with various stakeholders. The method used is Participatory Action Research (PAR). PAR methods applied in empowerment activities that include: education, learning, training, empowerment, organizing, mentoring, and coaching. Type outcomes of these activities include: (a) the knowledge and skills of women or wives of farmers in the business of production of processed food made from agricultural commodities such as rice four and glutinous rice four, (b) Completeness of facilities / production equipment baking (c) the establishment of a new business unit that moves in a cake made from glutinous rice commodities and in particular