Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : RELIGIA

Makna Sinkronik-Diakronik Kata ‘Usr dan Yusr dalam Surat Al-Insyirāh Mujahid, Ahmad
RELIGIA Vol 22 No 1: April 2019
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.583 KB) | DOI: 10.28918/religia.v22i1.1872

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang makna semantik kata ?usr dan yusr pada QS. Al-Insyir?h: ayat 5-6. Tidak mudah memahami sebuah makna sebuah kata atau susunan ayat dalam Alquran. Maka, pemahaman secara semantik menjadi salah satu alternative, yakni mengungkap makna dasar dan makna relasional melalui makna sinkronik dan diakronik dalam memperoleh makna kata ?usr dan yusr. Penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan, pertama bahwa makna dasar adalah suatu makna yang melekat secara mutlak pada kata yang dituju, tanpa bisa dirubah oleh siapapun selama masih ada kesepakatan masyarakat penuturnya. Dalam memperoleh makna dasar dari kata ?usr ada beberapa makna antara lain: menindas, menyusahkan, menjadi fakir dan sebagainya. Sedangkan kata yusr mempunyai makna dasar sebagai berikut: mudah, gampang, bersikap lembut, dan seterusnya. Sedangakan makna relasional adalah makna yang akan berubah sesuai dengan unsur yang mendampinginya. Untuk kata ?usr terdapat makna makna baru ketika disandingkan dengan kata lain, sebagai berikut:, menindas, memeras, genting, dan lain sebagainya. Sedangkan makna relasional dari kata yusr ada beberapa makna antara lain: pasukan sayap kiri, tersedia, melahirkan dengan mudah. Kedua, sinkronik adalah penelitian dengan menfokuskan pada satu masa tertentu, sedangkan diakronik adalah penelitian dengan mempertimbangankan perkembangan bahasa dari masa satu ke masa lainnya, baik sebelum ataupun sesudahnya. Lalu dalam pemaknaan al-Qur?an disederhanakan menjadi tiga bagian. Pertama pra-Qur?anik, kedua Qur?anik dan yang ketiga pasca-Qur?anik