Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RENCANA AKSI DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG DALAM MEMENUHI 100% AKSES AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (RAD AMPL) NURCHOLIS NURCHOLIS
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v2i1.41

Abstract

Sesuai dengan Amanat yang tercantum dalam RPJMN 2020 – 2024, Pemerintah Indonesia menargetkan dapat menyediakan layanan air minum yang aman dan sanitasi yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Secara nasional sampai dengan akhir tahun 2019 (susenas BPS 2019 ), akses air minum yang aman baru tersedia bagi 89,27% dari total penduduk Indonesia, sedangkan untuk kebutuhan sanitasi dasar baru mencapai 77,44% dari total penduduk Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk investasi sanitasi dihitung dengan menggunakan pendekatan berbasis masyarakat, baik di perkotaan aupun di perdesaan dengan asumsi biaya investasi per Kepala Keluarga sebesar Rp. 600.000,- dimana berdasarkan rata-rata jumlah jiwa per KK untuk Kabupaten Tulang Bawang berkisar sekitar 4 org/KK. Maka biaya investasi per jiwa diasumsikan sebesar Rp. 150.000,-.Analisis lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa berdasarkan capaian kinerja AMPL Kabupaten Tulang Bawang sampai dengan tahun 2020, target pencapaian bidang air minum dan sanitasi, pada akhir 2026 Kabupaten diharapkan mampu mencapai kondisi 100 % penduduk memiliki akses air minum layak dan aman serta 100% penduduk memiliki akses sanitasi layak sesuai dengan target SDGs Tahun 2024. Untuk mencapai kondisi tersebut, diperkirakan kebutuhan investasi sampai 2026 untuk air minum adalah Rp. 38.587.700.000,- dan untuk sanitasi adalah Rp 13.130.250.000,-. Dengan demikian kebutuhan investasi air minum dan sanitasi sampai 2026 mencapai Rp. 51.717.950.000,- atau dalam periode 5 tahun membutuhkan investasi sebesar Rp. 10.343.590.000,- per tahun .