Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Preferensi Masyarakat Terhadap PDAM di Hinterland Kota Bandar Lampung (Studi Kasus: Kab. Pesawaran pada Kec. Tegineneng dan Kec. Teluk Pandan; Kab. Lampung Selatan pada Kec. Natar, Kec. Tanjung Bintang dan Kec. Jati Agung) August Riko Suryahana Adipati; Aleksander Purba; Suharno
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.743 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.73

Abstract

Jumlah penduduk Kota Bandar Lampung setiap tahun terus menerus mengalami pertambahan. Berdasarkan data jumlah penduduk tahun 2021, Kota Bandar Lampung memiliki jumlah penduduk sebesar 1.166.066 jiwa. Dengan kondisi kepadatan penduduk mencapai 6.361,17 jiwa/km2 sehingga akan mempengaruhi wilayah berbatasan Kota Bandar Lampung seperti Kec. Tegineneng, Kec. Teluk Pandan, Kec. Natar, Kec. Tanjung Bintang,dan Kec. Jati Agung. Namun untuk sungai yang terdekat dengan wilayah kecamatan adalah Sungai Way Sekampung. Sungai Way Sekampung diharapkan mampu memasok sumber air baku bagi wilayah kecamatan ke PDAM sebagai bentuk supply air di wilayah tersebut. Sehingga demand air yang dibutuhkan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Untuk saat ini, wilayah tersebut sudah terlayani oleh PDAM. Namun belum mencapai target yaitu 100% pelayanan di wilayah studi. Dengan begitu pentingnya kebutuhan air, maka penelitian ini akan melihat preferensi masyarakat di wilayah sekitar Kota Bandar Lampung terhadap pemanfaatan PDAM sebagai perusahaan air daerah sehingga penelitian ini akan mengetahui persentase pemanfaatan PDAM di wilayah studi. Penelitian menggunakan variabel sumber air yang digunakan masyarakat, kemauan masyarakat menyambung PDAM, kepuasan masyarakat menggunakan sumber air yang ada, dan kemampuan masyarakat membayar PDAM. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan hasil yaitu sumber air yang digunakan masyarakat di wilayah studi adalah air dari sumur hanya 7% di Kec. Teluk Pandan yang menggunakan sumber air selain sumur. Tingkat preferensi masyarakat dalam kemauan menyambung PDAM tertinggi berada di Kec. Tegineneng, dan kemauan menyambung PDAM terendah berada di Kec. Tanjung Bintang sebesar 14%. Tingkat preferensi masyarakat dalam kepuasan terhadap sumber air merasa sudah cukup dan mudah didapatkan yaitu berada di Kec. Tanjung Bintang, serta sumber air mudah tetapi sulit mendapatkannya berada di Kec.Jati Agung. Tingkat preferensi masyarakat dalam membayar PDAM yaitu berkisar Rp. 3.000,- sampai Rp. 5.000,-