Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Insinyur dalam Rangka Menaikan Daya Saing Industri Karet dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam Indonesia Wema Augustia Ermalasari
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.117 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.80

Abstract

Pada Industri Karet khususnya pada Industri Ban yaitu menggunakan 75% bahan baku yang mengandung kimia karet Import (BR,ZNO,Stearic Acid, N330, Accelerator, MBTS, MBT, Wax, RPO, Pine Tar Oil, Homogenizing Agent, Antioxidant TMQ/I, Antioxidant SPC, Antioxidant 6PPD) dan 25% mengandung bahan baku local 9karet alam, kaolin & sulfur) sehingga harga yang tertekan adalah harga bahan baku local ini tidak dapat diupgrade karena 75% cost produksi bahan baku import. Bahan baku ini terkait dengan dollar maka selalu ada kenaikan harga. Oleh karena itu kami menanfaatkan Sumber Daya Alam Indonesia untuk memproduksi Karet Antioksidan (Antiox-TMQ) yang mengganti produk import. Yang mana karet antioksidan ditentukan oleh nilai Aktifitas Antioksidan (IC50) yaitu konsentrasi antioksdian yang dibutuhkan untuk meredam 50% radikal bebas, DPPH dalam pengujian berlaku sebagai radikal bebas. Aktifitas Antioksidant semakin kecil (Nilai IC50) berarti semakin bagus karena dalam penggunaannya hanya sedikit sudah mampu meredam radikal bebas, sehingga produk yang dihasilkan dalam kondisi stabil. Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Oksidasi adalah reaksi kimia yang dapat menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak produk. Karena radikal bebas dapat merusak dan terjadinya perubahan properties seperti (Hardness, Tensile Strength, Elongation dan blooming(jamur).