Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi Aparatur Sipil Negara (ASN) Tentang Urgensi Insinyur Profesional Dalam Berpraktik Di bidang Keinsinyuran Dikpride Despa; Trisya Septiana; Fadil Hamdani; Puput Budi Wintoro
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.896 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.108

Abstract

Sumber Daya Manusia yang kreatif dan inovatif serta Taat Regulasi sangat berperan penting dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur kedepannya dan mewujudkan ide-ide yang ada menjadi sesuatu yang dapat memberikan perubahan. Insinyur merupakan salah satu profesi yang penting dalam pembangunan dan mewujudkan perubahan tersebut. Sesuai dengan amanat UU No. 11 tahun 2014 tentang keinsinyuran menyatakan bahwa Insinyur yang berpraktik di bidang keinsinyuran wajib memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) dan dikenakan sanksi administratif bagi yang melanggarnya. Untuk itu setiap calon insinyur harus mengikuti Program Profesi Insinyur terlebih dahulu sebelum meningkatkan kompetensi di bidang keinsinyurannya sesuai dalam undang-undang keinsinyuran. Pelaksanaan Program Profesi Insinyur merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam mengimplementasikan UU No. 11 tahun 2014 tentang keinsinyuran yang ditandai dengan pemberian gelar Profesi Insinyur. Namun kenyataannya ketidaktahuan masyarakat dalam hal ini para insinyur yang bekerja Sebagai ASN tentang pentingnya STRI dan bagaimana tahapan untuk memperoleh STRI menyebabkan masih banyaknya insinyur yang bekerja di bidang keinsinyuran belum memiliki gelar Ininyur, belum diakui profesionalismenya oleh PII serta tidak memiliki STRI, tapi telah melakukan praktik Keinsinyuran. Inilah peran Program Profesi Insinyur untuk berkontribusi bagi kemajuan dan kemandirian bangsa serta mewujudkan Insinyur yang profesional, berintegritas dan berdaya saing. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuisioner. Uji validitas dan reliabilitas juga dilaksanakan untuk dapat melihat ketepatan dan konsistensi instrumen yang digunakan.