Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ketepatan Pemilihan Metode dalam Pekerjaan Erection Steel Box Girder R. Yanto
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.83 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.126

Abstract

Jembatan adalah bangunan infrastruktur sipil yang merupakan bagian dari jaringan infrastruktur jalan yang berfungsi untuk mengatasi rintangan yang berada pada lintasan jalan. Rintangan bisa berupa lembah, aliran sungai, laut atau lintasan jalan lainnya. Bentuk dan dimensi jembatan tergantung padajenis rintangan yang akan dilewati. Jembatan dapat diklasifikasikan dalam beberapa kriteria, diantaranya berdasarkan bahan konstruksinya dan panjang bentangnya. Jembatan Kramasan didesain dengan panjang 1135 m’ dengan bentang tengah di atas sungai sepanjang 70 m’, menggunakan steel box girder. Steel box girder adalah salah satu jenis dari box girder yang terbuat dari baja struktural. Box girder memiliki ketahanan terhadap korosi yang lebih baik dikarenakan sebagian besar permukaan baja tidak terpapar efek langsung dari lingkungan. Box girder juga memiliki bentuk estetika yang lebih baik. Adapun metode erection girder yang dipakai adalah metode temporary shoring. Dalam metode ini temporary shoring dibuat dengan pondasi tiang pancang sejumlah 8 titik pancang di tiap unitnya. Untuk kemudian didirikan shoring di atas konstruksi temporary pondasi tersebut. Erection segmen dari sungai menggunakan ponton dan crane. Jika dibandingkan dengan metode temporary tower, metode temporary shoring lebih murah dari segi biaya.