Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi problem pemboran berdasarkan analisa geopressure sumur “AIG-1” untuk perencanaan offset wells A I G Capah*; R A M Putra; C Julianto
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 3 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.794 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v3i.3

Abstract

Pemboran sumur AIG-1 mengalami keterlambatan dalam mencapat target selama 15 hari dikarenakan terjadi hambatan-hambatan. Sekitar 79.1% non productive time disebabkan oleh masalah well instability seperti lost circulation, sloughing shale/caving. Well instability terjadi apabila mudweight yang digunakan tidak sesuai dengan geopressure model sumur tersebut sehingga menjadi tidak optimal. Penggunaan mudweight pada sumur AIG-1 didasarkan pada geopressure model tanpa pendekatan safe mud window dari sumur terdekat dimana sumur tersebut letaknya cukup jauh sehingga kurang relevan untuk digunakan sebagai acuan. Mudweight yang digunakan yaitu, 16,2 – 16,4 ppg pada trayek 17 1/2” dan 14,5 – 14,9 ppg pada trayek 8 1/2”. Analisa geopressure dilakukan dengan mengolah data wireline log dan menggunakan bantuan Drillwork Predict Software. Dalam mengestimasi tekanan pori, perlu diketahui mekanisme pembetukan overpressure pada sumur AIG-1 untuk menentukan metode - metode perhitungan tekanan pori ,selanjutnya hasil perhitungan tekanan pori dan tekanan rekah dikalibrasi dengan data tekanan aktual di beberapa titik yang diperoleh dari lapangan. Setelah dilakukan analisa geopressure model, maka dapat diketahui safe mud window. Dari hasil analisa geopressure yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi overpressure pada kedalaman 890 m/1279.5 ft yang disebabkan oleh disequilibrium compaction, sedang penggunaan mudweight pada kedalaman tersebut yakni pada trayek 17 1/2” kurang optimal. Mudweight yang digunakan terlalu kecil sehingga mengakibatkan masalah sloughing shale dan mudweight terlalu besar pada trayek 8 1/2” sehingga menyebabkan partial loss. Berdasarkan safe mud window yang diperoleh dari analisa geopressure model sumur AIG-1 desain mudweight yang optimal pada trayek 17 1/2” adalah 16.49 – 17.24 ppg, dan 14.67 – 15.4 ppg untuk pemboran pada trayek 8 1/2”.