Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rancang bangun mesin cuci tangan otomatis cutato-Unhan berbasis karakteristik anthropometri L. Y. W. Rukmono*; A S Jaya; A Aulia; E I Bhiftime
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 3 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.13 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v3i.9

Abstract

Pada masa pandemi COVID-19, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang protokol kesehatan bagi masyarakat dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona VIrus Disease 2019 (COVID-19). Protokol kesehatan juga berlaku untuk seluruh sivitas akademika di Universitas Pertahanan (Unhan). Sebagai wujud nyata dukungan terhadap kampanye 3M pada masa adaptasi kebiasaan baru, yang salah satunya adalah mencuci tangan, maka Program Studi Teknik Mesin Unhan berinisiatif merancang bangun mesin CUci TAngan oTOmatis (CUTATO) Unhan dengan menggunakan sensor berbasis inframerah. Sensor inframerah yang digunakan dalam pengembangan ini terdiri dari dua jenis yaitu sensor inframerah pasif (passive infrared/PIR sensor) dan sensor inframerah aktif. Prinsip kerja alat cuci tangan ini sederhana yaitu jika tangan pengguna terdeteksi oleh sensor, maka pompa air akan bekerja mengalirkan air yang telah dicampur dengan sabun ke pipa keluaran air. Terdapat empat aspek utama dalam rancang bangun mesin cuci tangan ini yaitu kenyamanan pengguna, efisiensi penggunaan ruang, efektivitas mesin yang dibangun dan efisiensi penggunaan bahan baku. Ukuran dimensi rangka dari mesin CUTATO-Unhan ditentukan dengan metode anthropometri dari hasil survei ukuran tubuh rata-rata orang di lingkungan Unhan. Dari pengujian hasil rancang bangun yang telah dilakukan, mesin CUTATO-Unhan dengan menggunakan sensor inframerah aktif memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan PIR sensor diantaranya dari segi penghematan penggunaan bahan baku seperti air dan sabun, biaya produksi yang lebih murah dan fungsionalitas yang lebih baik. Dengan adanya metode anthropometri yang diterapkan pada mesin ini, maka diperoleh juga tingkat kenyamanan yang lebih baik bagi pengguna mesin ini.