Permasalahan utama yang terjadi di jalan tol adalah antrean. Di gerbang jalan tol antrean ini terjadi karena aliran kendaraan yang datang di gerbang tol dan pelayanan gerbang tol tidak seimbang sehingga terjadi antrean di gerbang tol. Kemacetan ini disebabkan adanya berhentinya kendaraan di gerbang tol, sedikitnya gerbang tol, dan volume kendaraan yang melebihi kapasitas. Lalu gerbang tol juga masih menggunakan bukti pembayaran yang konvensional. Kenyataannya struk tersebut akan dibuang dan tidak terpakai lagi. Sehingga akan membuat pemborosan dan kotor pada gerbang jalan tol. Salah satu teknologi untuk meningkatkan pelayanan pada gerbang tol adalah teknologi non kontak yang biasa disebut dengan Radio Frequency Identification (RFID). RFID sendiri merupakan sebuah teknologi identifikasi baru menggunakan detektor jarak jauh. Detektor ini dapat mendeteksi sebuah kendaraan yang melewati gerbang tol tanpa adanya kontak langsung. Ini disebabkan sistem identifikasi kendaraan sudah terjadi sebelum kendaraan melewati gerbang tol. Lalu diperlukan sebuah notifikasi pembayaran untuk mengirim pesan bahwa pelanggan jalan tol telah melewati jalan tol. Dengan menggunakan teknologi SMS maka notifikasi dapat dikirim kepada handphone pelanggan. Sehingga para pengendara tidak akan berhenti untuk melakukan pembayaran ataupun mengambil struk pembayaran. Pada pengujian sistem, telah berhasil menghasilkan alat identifikasi kendaraan menggunakan teknologi RFID dan notifikasi pembayaran via SMS.