Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AKTIVITAS LARUTAN BATANG SIRIH HUTAN (Piper aduncum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN MAGGOT Anis Alfian Fitriani
Biolearning Journal Vol 4 No 1 (2017): Biolearning Journal (Februari 2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.685 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas larutan batang sirih hutan (Piper aduncum) terhadap pertumbuhan maggot.dan jumlah maggot pada daging sapi di konsentrasi 20%, 30% dan 40%. Metode penelitian eksperimen. Instrument yang digunakan yakni dokumentasi, observasi, dan mikroskop. Hasil data dihitung menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis uji Mann-Whitney. Hasil penelitian diperoleh yakni sampel kontrol daging sapi habis dimakan oleh maggot sedangkan sampel perlakuan masih terdapat daging.. Hasil perhitungan semua data berdistribusi tidak normal. Hasil uji Mann-Whitney kelompok kontrol konsentrasi 20%, 30% dan 40% yakni probabilitas 0,685; 0,456; 0,068 > 0,05 sehingga ada perbedaan pertumbuhan maggot antar sampel kontrol dengan sampel perlakuan. Hasil kenampakan warna pada sampel kontrol semakin bertambahnya waktu maka daging berwarna hitam pekat dan beberapa habis termakan maggot. Warna sampel perlakuan daging coklat dan kemunculan maggot cukup sedikit.
Upaya Pemberdayaan Apotek Hidup Dalam Pemanfaatan Lahan Kosong di Panti Asuhan Muhammadiyah Kabupaten Sorong Ratna Prabawati; Anis Alfian Fitriani
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2023): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalabdimasa.v6i1.3557

Abstract

Menanam tanaman apotek hidup di lahan kosong yang terdapat di pekarangan panti asuhan merupakan langkah yang dilakukan sebagai upaya untuk memperindah lahan di sekitar panti asuhan yang terlihat gersang dan memberikan gambaran kepada anak-anak panti khususnya dan kepada masyarakat pada umumnya untuk memberikan manfaat seperti dapat digunakan menjadi bumbu masakan hingga obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari- hari. Permasalahan pada kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Sorong adalah masih rendahnya pemanfaatan lahan kosong di panti asuhan. Penanaman apotek hidup memiliki dampak positif dari sisi ekonomis. Dampak ekonomis tersebut yaitu budidaya tanaman apotek hidup dapat meningkatkan jumlah masyarakat untuk berwirausaha khususnya di bidang obat herbal, sehingga kegiatan budidaya tanaman hidup secara tidak langsung mendorong kemandirian anak-anak panti khususnya dan masyarakat pada umumnya baik dalam sisi keungan maupun pengobatan serta mengurangi efek ketergantungan masyarakat pada penggunaan obat kimia. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan dalam penanaman tanaman apotek hidup di lahan kosong yang terdapat di pekarangan panti asuhan sehingga banyak manfaat yang bisa didapatkan dari menanam tanaman obat tersebut.
Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Materi Sistem Rangka Manusia dan Alat Indra Manusia Di Kelas IV SD Inpres 1 Kabupaten Sorong Suci Fatma Wati; Anis Alfian Fitriani; Wisnu Wardoyo
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v5i1.3351

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa valid, praktis, dan efektif hasil pengembangan modul pembelajaran IPA materi sistem rangka manusia dan alat indra manusia di kelas IV SD Inpres 1 Kabupaten Sorong. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D). Pengembangan modul ini menggunakan model 3D dengan tahapan define (pendefinisian), design (perancangan), dan development (pengembangan). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Inpres 1 Kabupaten Sorong yang berjumlah 5 peserta didik untuk skala kecil dan 25 peserta didik untuk skala besar. Instrumen yang digunakan Berupa Angket dan Hasil belajar. Angket digunakan untuk memperoleh hasil Validasi dari Validator, Sedangkan hasil belajar digunakan untuk mengukur keberhasilan penggunaan Modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan data uji kevalidan, modul pembelajaran IPA ini memenuhi kategori sangat valid dengan skor rata-rata dari semua aspek penilaian yaitu 93% sehingga layak untuk digunakan. Tingkat kepraktisan modul pembelajaran IPA yang dikembangkan memenuhi kategori sangat praktis dengan perolehan nilai lembar respon guru yaitu 96% dan nilai rata-rata pada lembar respon peserta didik yaitu 77.52%. Tingkat keefektifan modul pembelajaran IPA masuk dalam kategori efektif digunakan dalam proses pembelajaran karena nilai rata-rata dari hasil belajar peserta didik yaitu 78 dan memenuhi standar klasikal sebesar 88%. Hal ini menunjukkan bahwa modul pembelajaran IPA sangat valid, praktis dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.
Rancangan Model PIS Berbasis Teori Belajar Psikologi Humanistik Abraham Harold Maslow pada Mata Pelajaran Matematika Suhartini Sumadi; Anis Alfian Fitriani; Teguh Yuliandri Putra; Fuad Ardiansyah
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2023): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v5i2.2827

Abstract

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “bagaimana perancangan model PIS (Pembelajaran Inklusi Sosial) berbasis Teori Belajar Psikologi Humanistik Abraham Harold Maslow pada mata pelajaran matematika?”. Penelitian ini pada hakikatnya merupakan penelitian pengembangan. Dalam penelitian ini, menjelaskan terkait model penelitian pengembangan terbaru yakni model C-ID (Contruct, Instructional, and Design). Perumusan model PIS (pembelajaran inklusif sosial) pada mata pelajaran matematika berbasis teori belajar psikologi humanistik Abraham Harold Maslow, yaitu meliputi: 1) landasan filosofi pembelajaran, yaitu merujuk dari teori humanistik dengan pendekatan pembelajaran, yaitu pembelajaran inklusif, pembelajaran aktif, kreatif, kolaboratif, kooperatif dan demokratis; 2) implementasi berupa tahap persiapan atau perencanaan, tahap proses pembelajaran yang sesuai dengan sintak pembelajaran, sistem sosial berupa demokratif, dialogis, kooperatif, bertanggungjawab, merata, sistem pendukung berupa perangkat pembelajaran, LKPD, materi pembelajaran matematika, ice breaking berbasis humanistik, dan dampak instruksional dan pengiring berupa kemampuan memahami, mengimplementasikan konsep matematika, dan memecahkan persoalan yang didukung dengan sikap toleran, kerjasama, setia kawan, demokratis, kerja keras, kritis, mandiri, terbangunnya sikap bangga, percaya diri, kompetitif, solidaritas, dan responsif; dan 3) evaluasi yang terdiri dari evaluasi proses melalui pengamatan kinerja dan pemahaman peserta didik dan evaluasi hasi melalui tes unjuk kerja peserta didik.Kata Kunci: Inklusi Sosial,  Model PIS, Teori Humanistik