Industri Tahu menghasilkan limbah cair yang mengandung ion Fosfat, ion ini merupakan zat pencemar yang mencemari ekosistem perairan. Pengendalian zat pencemar dapat menggunakan fitoremediasi memanfaatkan tanaman tertentu dengan bantuan mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar Ion Fosfat dalam limbah cair tahu oleh fitoremediasi tanaman Kiambang (Salvina molesta). Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian terdiri dari lima perlakuan variasi jumlah tanaman kiambang, yaitu: kontrol (tanpa tanaman), 20 tanaman, 25 tanaman, 30 tanaman, dan 35 tanaman. Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotmeter UV-Vis untuk menentukan perubahan kadar ion Fosfat. Hasil percobaan kadar ion Fosfat dalam sampel limbah cair tahu terdiri dari: kontrol (1,37 ppm), 20 tanaman kiambang (1,09 ppm), 25 tanaman kiambang (1,09 ppm), 30 tanaman kiambang (0,82 ppm), dan 35 tanaman kiambang (0,65 ppm). Hasil percobaan menunjukkan bahwa fitoremediasi tanaman kiambang berpengaruh terhadap perubahan kadar ion Fosfat. Berdasarkan hasil percobaan disimpulkan bahwa aplikasi teknik fitoremediasi dengan tanaman Salvinia molesta dapat mengendalikan pencemaran akibat limbah industri tahu. Penurunan kandungan ion Fosfat sejalan dengan semakin banyaknya populasi tanaman kiambang (Salvina molesta).