Dakwah mengemban tugas mengajak ummat untuk amar makruf nahi mungkar. Gerakan dakwah yang hidup di tengah masyarakat lebih dominan dihadiri dan diprogram untuk orang dewasa, namun untuk remaja terlihat belum optimal. Besar kemungkinan penyebab rendahnya keterlibatan remaja dalam mengikuti kegiatan dakwah karena materi yang belum menjawab persoalan mereka.Tujuan penelitian ini, adalah mengungkapkan persepsi dan harapan remaja terkait materi dakwah yang berbasis problem solving. Penelitian yang dilakukan secara kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan interview secara mendalam agar dapat digali persepsi dan harapan santri di MAS Al-Falah Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar santri menilai ustadz cenderung memberi materi tanpa dikaitkan dengan permasalahan serta solusinya. Tahapan problem solvingnya, juga kurang jelas. Harapannya, para ustadz hendaknya menjelaskan dan mengaitkan dengan persoalan kehidupan sehari-hari beserta pengentasannya.